Page 12 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 12
Hal itu mutlak dilakukan juga mengingat pada tahun 2030-2040, Indonesia termasuk Sumsel
bakal menghadapi bonus demografi.
"Digelarnya kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan generasi muda tentu sangat
membanggakan bagi kita. Dimana putra putri kita tetap getol menggali jejak sejarah bangsa kita
dan ini harus terus kita tumbuhkan," ujar Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, saat
menutup pameran bersama museum negeri Sumsel tahun 2021 dan grand final lomba Sang
Juara dengan tema "Payo ke Museum" di Museum Negeri Sumsel, Selasa (7/12/2021).
Menurutnya, kecerdasan yang dimiliki generasi muda juga harus dibarengi dengan peningkatan
ilmu pengetahuan. Hal itulah yang nantinya dapat menjadi modal dalam memanfaatkan bonus
demografi tersebut.
"Cerdas saja tidak cukup tanpa pengetahuan. Cerdas juga harus dibarengi dengan kejujuran dan
wawasan pengetahuan karena itu akan menjadi modal kita dalam menghadapi masa bonus
demografi," terangnya.
Diketahui, masa bonus demografi pada era 2030-2040 mendatang, jumlah penduduk usia
produktif 15-64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif di bawah 15 tahun
dan di atas 64 tahun.
Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi akan mencapai 205 juta dan 2 jutaan
usia produktif diantaranya akan masuk ke pasar kerja setiap tahun.
"Sebab itu, ilmu ini harus terus kita tingkatkan. Tapi setinggi apapun ilmu itu, kita harus ingat
akan budaya kita, sehingga kita punya identitas sendiri sebagai masyarakat Sumsel," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan menerapkan 9 kebijakan lompatan besar untuk
meningkatkan produktivitas tenaga kerja dalam menghadapi bonus demografi, diantaranya
reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi balai latihan kerja (BLK), link and
match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan
talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, dan reformasi
pengawasan.
Strategi peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan cara penguatan kelembagaan, regulasi,
SDM, kerjasama, sistem dan penguatan metode produktivitas, promosi produktivitas, penguatan
pengukuran dan analisis produktivitas, dan platform digital produktivitas.
"Generasi muda ini harus tetap menjadi putra-putri Sriwijaya yang tangguh di kehidupan
mendatang. Tingkatkan intelektual tanpa melupakan masa lalu," pungkasnya.
11

