Page 334 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 334
Ringkasan
Pimpinan dua konfederasi buruh di Indonesia yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan pertemuan
bersejarah dengan Kadin Indonesia di Jakarta, Senin (6/12). Presiden KSPSI Andi Gani Nena
Wea didampingi Presiden KSPI Said Iqbal melakukan dialog sosial dengan Ketum Kadin Indonesia
Arsjad Rasjid.
PERTEMUAN BERSEJARAH, 2 BOS SERIKAT BURUH SAMBANGI KETUA KADIN
Pimpinan dua konfederasi buruh di Indonesia yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan pertemuan
bersejarah dengan Kadin Indonesia di Jakarta, Senin (6/12). Presiden KSPSI Andi Gani Nena
Wea didampingi Presiden KSPI Said Iqbal melakukan dialog sosial dengan Ketum Kadin Indonesia
Arsjad Rasjid.
Andi Gani Nena Wea menjelaskan pertemuan ini berlandaskan atas rasa saling percaya untuk
membuat hubungan pekerja dan pengusaha harmonis. Ia menegaskan diskusi dengan Kadin ini
juga bukan hanya soal upah buruh, tapi juga masalah investasi, pertumbuhan ekonomi, hingga
peningkatan skill pekerja.
"Ini membuktikan, buruh tidak hanya mengandalkan aksi jalanan tapi juga menjalin hubungan
serta dialog agar tercipta solusi," kata Andi Gani.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk membentuk Kelompok Kerja (Pokja)
untuk mendiskusikan isu-isu kesejahteraan buruh secara lebih mendalam.
"Minggu depan kita akan bentuk tim asistensi yang nantinya akan membentuk Pokja. Jadi, ini
bukan hanya mendiskusikan soal upah, tapi lebih luas lagi," ujar Andi Gani.
Ke depan, kata Andi Gani, Pokja ini membahas tentang kesempatan vokasi bagi pekerja,
informasi lapangan kerja, hingga upgrading skill. Menurutnya langkah tersebut tepat khususnya
bagi para pekerja.
"Misalnya, tadi Pak Arsjad (Ketua Umum Kadin) bilang banyak lapangan kerja di Hungaria, ada
vokasi yang dibutuhkan di sana. Jadi lebih luas lagi, membuka lapangan kerja di luar negara-
negara yang selama ini jadi target pekerja," ungkapnya.
Meski begitu, Andi Gani memastikan buruh tetap kritis dan tegas untuk terus mengawal keadilan.
Hal ini dibuktikan dengan rencana aksi ribuan buruh pada Rabu (8/12) di Mahkamah Konstitusi
(MK).
Andi Gani akan memimpin langsung aksi demonstrasi damai itu dan akan diterima pimpinan MK.
Aksi itu terkait putusan MK terhadap UU Cipta Kerja yang dinilai multitafsir.
"Kami akan meminta penjelasan amar 4 dan 7 penjelasannya seperti apa penjelasan secara
hukum. Bagi kami, ketika inskontitusional bersyarat, semuanya ditangguhkan. Seperti amar 7
putusan MK, artinya PP Nomor 36 soal pengupahan juga tidak boleh diberlakukan, kembali ke
peraturan lama," tuturnya.
Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal menyambut baik Ketum Kadin Arsjad Rasjid mau
berdialog dengan buruh. Iqbal mengatakan banyak persamaan yang ditemukan untuk
memajukan bangsa dan negara lewat dialog sosial dengan rasa saling percaya dan hubungan
kemitraan.
333

