Page 381 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 381

"Seluruh Aliansi Buruh yang ada di Kota Tangerang. Kita aksi dari tanggal 6 sampai 10 (Desember
              2021),' kata Khotib.
              Hal senada diungkapkan oleh buruh lainnya, Agus. Dia mengatakan perusahaan_mempersilakan
              para  buruh  melakukan  aksi  tersebut  tanpa  khawatir  mendapat  Pemutusan  Hubungan  Kerja
              (PHK).

              "Tanggal 6-10 (Desember 2021) sudah mulai aksi mogok kerja. Sebenarnya perusahaan ngikut
              buruh juga, mereka mau ngga mau harus ikut,' jelasnya.

              Peserta  aksi  dari  Gabungan  Serikat  Buruh  Independen  (GSB),  Dwi  Wulandari  mengatakan
              pihaknya  menuntut  Gubernur  Banten,  Wahidin  Halim  untuk  mencabut  surat  keputusan  (SK)
              Nomor 561/Kep.282Huk/2021 tentang kenaikan UMK 2022.

              "Menuntut Gubernur Wahidin Halim untuk bisa mencabut dan memberikan SK baru yaitu SK
              tentang kenaikan upah tentang Provinsi Banten yaitu kenaikannya sebesar 10% untuk seluruh
              wilayah Banten," jelasnya.

              "Karena kami menolak SK yang kemarin diberikan Gubemur Wahidin Halim, sebesar 0,56% untuk
              beberapa wilayah Khususnya Kota,' ungkapnya.

              'Sementara  itu  Gubernur  Banten  Wahidin  Halim  tegas  menoJak  permintaan  revisi  UMK  atau
              mencabut SK yang telah ditandatanganinya. WH meminta para pengusaha mencari pegawai baru
              jika karyawannya tidak mau dengan gaji yang sudah ditetapkan. Menurut Wahidin, masih banyak
              pencari kerja yang mau digaji antara Rp2,5 juta hingga Rp 4 juta per bulannya.

              "Saya bilang ke pengusaha, ya kalian cari tenaga kerja baru, masih banyak yang nganggur, yang
              butuh kerja, yang cukup gaji Rp2,5 juta, Rp4 juta juga masih banyak," kata Gubernur Banten,
              Wahidin Halim, di Kota Serang, Senin (06/12).
              Mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu bercerita bahwa relawan vaksinator covid-19 di
              Pemprov Banten yang bekerja siang hingga malam, hanya digaji Rp 2,5 juta. WH juga tidak
              ambil pusing jika buruh melakukan mogok kerja yang akan berJangsung sejak 06-08 Desember
              2021. Mogok kerja dianggapnya sebagai ekspresi kekecewaan atas kenaikan yang tidak sesuai
              'tuntutan para buruh,

              Wahidin  menegaskan  akan  tetap  pada  pendiriannya  lantaran  besaran  upah  yang  ditetapkan
              sudah berdasarkan kajian dan diikuti oleh perwakilan bumuh,
              "Itu sudah maksimal, karena perintah dari pemerintah, dari PP, Sudah kami formulasikan sesuai
              hidup layak, sudah dihitung, mereka juga hadir. Kalau kami tidak sesuaikan dengan PP, salah
              saya sebagai gubernur. Gubernur tidak akan mengubah keputusan yang sudah ditetapkan, walau
              terjadi mogok, sepanjang tidak ada perintah dari Presiden," jelasnya. (irfan/gatot)


















                                                           380
   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386