Page 398 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 398

" Penetapan itu sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021, tentang
              Pengupahan,"  ungkap  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  Sumut  Baharuddin  Siagian,  menjawab
              wartawan,  usai  menerima  perwakilan  buruh  di  Kantor  Gubernur  Sumut,  Jalan  Pangeran
              Diponegoro Medan, Senin (6/12).

              Penetapan  itu,  menurut  Bahaaruddin,  telah  memertimbangkan banyak aspek, seperti  tenaga
              kerja, satuan keluarga, tingkat daya beli, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi.

              "Jika rumus itu diikuti, maka kenaikannya itu hanya sedikit Tapi memang ada 8 kabupaten kota
              yang tidak terdampak, artinya tidak naik dan tidak turun," tuturnya.

              Begitupun, pihaknya telah menerima aspirasi dan tuntutan para buruh yang menggelar unjuk
              rasa*

              "Bagaimana UMK/UMP jugaharus dilakukan perhitungan ulang sesuai dengan PP No 78. Kenapa
              ini? Karena saudara-saudara menafsirkan UU Omnibus Law sedang stagnan," kata Baharuddin.

              Adapun  yang  menjadi  tuntutan  para  buruh,  yakni  menolak  penetapan  UMP  dan  UMK2022,
              meminta  pemerintah  menetapkan  UMP/UMK  sesuai  dengan  PP  78/2015,  membatalkan  UU
              Omnibus Law dengan menerbitkan Perpu. Selain itu, para buruh juga meminta Presiden Joko
              Widodo  memecat  Menaker  Ida  Pauziali  Lalu  meminta  Presiden  dan  DPR  RI  menerbitkan  UU
              Perlindungan Buruh Perkebunan.

              "Ini, ya namanya aspirasi, tentu akan disampaikankepada PakGubemur, Dan beliau yang akan
              menyurati ke pemerintah pusat," jelas Baharuddin lagL Revisi

              Dalam  orasinya,  kaum  buruh  masih  kukuh  menuntut  Gubernur  Sumut  Edy  Rahmayadi,
              untukmere\isi UMP Sumut menjadi 7 persen. "Revisi UMP dan UMK2022sebesar 7 persen," tulis
              isi  tuntutan  dalam  spanduk  mereka.  Menurut  mereka,  kenaikan  UMP  dapat  memengaruhi
              pertumbuhan ekonomi

              "Kamikemarinkanmilih  bapak,  tolonglah  pak.  Kalau  upah  dinaikkan,  pertumbuhan  ekonomi
              semakin naik, karena vangpaling banyak belanja itu buruh," kata orator aksi.

              Buruh  menilai,  harusnya  pada2022  kenaikan  UMP  dapatlebih  tinggi.  Mereka  menilai  saatini
              kenaikan upah buruh terhambat aturanyang dibuat pemerintah.

              "Bahkan sekarang, kenaikan upah itu bukan karena Covid-19, tapi karena aturan," bebernya lagi.
              Pantauan di lapangan, aksiburuh ini dijaga oleh petugas dari kepolisian dan Satpol PP. Buruh
              maupun petugas yang berj aga, terlihat menggunakan masker. Sekira pukul 11.00 WIB, buruh
              terlihatmemenuhi  jalan  di  depan  pagar  Kantor  Gubernur  Sumut.  Akibatnya,  sebagian  Jalan
              Diponegoro Medan ditutup. Kendaraan yang melintas dialihkan ke Jalan RAKartini Medan.

              Massa  buruh  ini  datang  membawa  sejumlah  bendera  organisasi  buruh.  Ada
              jugayangmembawaspandukberisi  tuntutan,  meminta  UMP  naik7  persen.  Diketahui,  Pemprov
              Sumut telah memutuskan UMP2022naik 0,93 persen, atau menjadi Rp2.552.609. (pm/saz)

              caption:

              AKSI: Gabungan buruh di Sumut kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan UMP
              2022 di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (6/12).






                                                           397
   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403