Page 75 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 75

Masih  terkait  dengan  penetapan  UMK,  Wahidin  mengaku  tidak  memihak  atau  membela
              kepentingan  salah  satu  pihak,  tetapi  lebih  karena  pertimbangan  komprehensif,  seperti
              bagaimana agar tetap berjalan, menciptakan kondusifitas, masyarakat mendapatkan pekerjaan,
              dan mendapatkan gaji atau penghasilan.

              "Saya  tidak  mempunyai  kepentingan  apapun  dengan  pengusaha.  Kepentingan  saya  cuma
              bagaimana membuat iklim investasi di Banten ini terjaga dengan baik. Karena kalau sudah baik,
              maka dampak positifnya tentu akan dirasakan oleh masyarakat juga," jelasnya.

              Terkait dengan rencana mogok kerja yang dilakukan oleh buruh, Gubernur WH mengatakan,
              perlu mempertimbangkan banyak hal dan risikonya, ia mencontohkan, jika mogok kerja berlama-
              lama dan jika pengusaha memindahkan usahanya ke daerah lain maka akan banyak pihak yang
              menerima risikonya dan angka pengangguran akan kembali bertambah.

              Terpisah,  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Banten,  Al  Hamidi,
              menyurati  Pimpinan  Perusahaan  BUMN/BUMD,  Para  Ketua  Serikat  Pekerja,  dan  Ketua  DPD
              Apindo Provinsi Banten.

              Dalam surat bernomor 560/2394-DTKT/XII/2021 disebutkan, Pertama bahwa berdasarkan Pasal
              137  Undang-Undang  Nomor  13  Tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan  bahwa  mogok  kerja
              sebagai hak dasar pekerja dan serikat pekerja dilakukan secara sah, tertib dan damai sebagai
              akibat  gagalnya  perundingan.  Oleh  karena  itu,  Pemprov  meminta  kepada  para
              Pimpinan/Pengurus  Perusahaan  dan  Pengurus  Serikat  Pekerja  agar  menyampaikan  kepada
              pekerja  dan  anggota  serikat  pekerja  untuk  tidak  melakukan  mogok  kerja  daerah  di  Provinsi
              Banten, mengingat mogok kerja tersebut tidak sesuai Perundang-Undangan Ketenagakerjaan
              dan dapat merugikan para pekerja, pengusaha, masyarakat dan pemerintah.(yul)













































                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80