Page 77 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 77
Menaker menjelaskan bahwa terkait pekerjaan domestik dengan jabatan penjaga anak atau baby
sitter dan perawat khusus atau care giver akan diatur secara spesifik baik untuk tingkat gaji
maupun kompetensinya. Pembatasan jumlah keluarga tempat tenaga kerja Indonesia (TKI)
bekerja merupakan bagian dari nota kesepahaman (MoU) penempatan dan perlindungan pekerja
domestik Indonesia. Isu tersebut kini tengah dibahas kedua negara.
Menaker menegaskan bahwa MoU merupakan bagian dari komitmen dalam upaya perlindungan
kedua negara dan mendorong kesejahteraan PMI sektor domestik Selain pembatasan jumlah
keluarga, Indonesia dan Malaysia juga menyepakati penempatan PMI melalui mekanisme satu
kanal. Hal ini untuk memudahkan pengawasan serta menekan biaya penempatan pekerja
Indonesia di Malaysia.
Sistem satu kanal juga diharapkan dapat menekan secara signifikan jumlah PMI yang tidak sesuai
dengan prosedur ketika masuk ke negeri jiran itu. "Kami juga bersepakat untuk tetap
mengedepankan keamanan dan protokol Covid-19 dalam seluruh proses penempatan," kata Ida.
Menurutnya, vaksinasi, PCR, dan karantina terhadap calon PMI domestik akan dilakukan oleh
kedua belah pihak Ini dikerjakan sebelum berangkat dan sesudah tiba di Malaysia. Pemeriksaan
tanpa membebankan biaya kepada calon pekerja migran.
Ida menegaskan bahwa proses penyelesaian MoU masih berlangsung dengan tim teknis kedua
Negara. Mereka akan melakukan perundingan pada 14 Desember 2021 di Jakarta untuk
membahas sejumlah isu lain. Penempatan tenaga kerja ke Malaysia juga baru akan dibuka
setelah MoU diselesaikan. Langkah ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Perdana
Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob. ruf/Ant/G-1
Caption :
BAHAS KERJA SAMA I Menaker Ida Fauziyah (ketiga dari kanan) dan Menteri SDM Malaysia
Saravanan Murugan (keempat dari kiri) usai pertemuan di Jakarta, Selasa (7/12). Kedua menteri
membahas penempatan tenga kerja Indonesia di Malaysia.
76

