Page 87 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 87
akibat pengesahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan dampak
pandemi Co-vid-19.
Dari hasil pertemuan itu, buruh dan pengusaha bersepakat membentuk kelompok kerja (pokja)
bersama. Pokja itu diharapkan bisa memperkuat dialog bipartit terkait berbagai isu
ketenagakerjaan. Menurut dia, ini pertama kalinya buruh membentuk pokja dengan perwakilan
pengusaha di luar LKS Tripnas (Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional) yang ada di bawah
Kementerian Ketenagakerjaan.
"Ini perdana, untuk memperbaiki komunikasi yang selama ini kurang baik. Sekaligus
menunjukkan kalau buruh tidak hanya unjuk kekuatan di jalanan, tetapi juga bisa membangun
dialog sosial," kata Andi saat dihubungi, Selasa (7/12).
Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Adi Mahfudz mengatakan, pembentukan
pokja itu termasuk dalam program kerja strategis Kadin di bidang ketenagakerjaan. Dialog sosial
antara buruh dan pengusaha diharapkan lebih baik sehingga mendorong ekosistem hubungan
industrial yang kondusif.
Beberapa isu strategis yang akan dibahas dalam pokja adalah pelatihan untuk meningkatkan
kapasitas dan keahlian pekerja menyambut disrupsi 4.0, pendirian koperasi pekerja dan buruh,
serta mengembangkan ekosistem pendidikan dan pelatihan vokasi yang selaras dengan
kebutuhan industri.
"Harapannya, program ini tidak hanya sebatas normatif, tetapi bisa menjadi program kerja riil
yang berkesinambungan," ujar Adi.
Selain pembentukan pokja, beberapa hal yang ikut dibahas dalam pertemuan tersebut adalah
polemik upah minimum. Saat ini, buruh di berbagai daerah masih melakukan unjuk rasa dan
mogok nasional untuk menuntut kenaikan upah minimum. Diharapkan, ada satu titik tengah
yang tidak merugikan buruh dan tidak memberatkan pengusaha. (AGE)
86

