Page 73 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2021
P. 73

2022. Sosialisasi dilakukan oleh Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) kepada Anggota LKS
              Tripnas pada Rabu, 22 September 2021.
              Menurut Ida, sosialisasi ini dimaksudkan agar setiap anggota LKS Tripnas dapat terinformasi
              mengenai perubahan formula penetapan UM sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun
              2021. Persiapan penetapan UM Tahun 2022 diarahkan untuk memberikan pondasi yang kokoh
              sebagai momentum perbaikan perubahan dan reformasi pengupahan.

              "Perubahan  pengaturan bidang pengupahan  harus  menjawab  tantangan  dinamika  globalisasi
              dan transformasi teknologi, serta informasi yang berdampak pada perubahan tatanan sosial dan
              ekonomi termasuk pola hubungan kerja," ujar Ida.

              Ida  menegaskan  bahwa  latar  belakang  penetapan  upah  pada  prinsipnya  untuk  mewujudkan
              sistem  pengupahan yang  berkeadilan  dalam konteks  untuk  mencapai  kesejahteraan  pekerja.
              Namun tetap memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi perekonomian nasional.

              "Jadi sebenarnya ada tiga sisi itu harus terjawab dalam sistem pengupahan nasional. Tak hanya
              berpikir kesejahteraan pekerja atau buruh, tapi juga berpikir atau memperhatikan kemampuan
              perusahaan dan kondisi perekonomian nasional," katanya.

              Seperti diketahui, setiap tahun akan dilakukan penetapan UM berdasarkan PP Nomor 36 Tahun
              2021  tentang  Pengupahan  sebagai  amanat  UU  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja.
              Namun  sistem  pengupahan  yang  dibangun  mulai  dari  UU  Nomor  11  Tahun  2020  hingga  PP
              Nomor 36 Tahun 2021, di saat kondisi ekonomi mengalami dampak pandemi Covid-19.

              "Di saat ingin membangun sistem pengupahan yang berkeadilan, tapi dalam situasi menghadapi
              pandemi Covid-19. Ini menjadi tantangan tersendiri, karena dampak pandemi ini luar biasa di
              sektor ketenagakerjaan," kata Ida.

              Sidang pleno LKS Tripnas dilakukan secara hybrid dengan dihadiri oleh 45 orang. Secara luring
              hadir 25 orang, terdiri dari 9 orang unsur pemerintah, dan tujuh orang dari serikat pekerja dan
              sembilan orang mewakili pengusaha. (*)





































                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78