Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2020
P. 229

Kedua, alasan Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja
               dan Perluasan Kesempatan Kerja Aris Wahyudi, justru semakin menegaskan adanya
               pelanggaran terhadap UU Ketenagakerjaan "Alasan dari Plt Dirjen Binapenta dan
               PKK sendiri yakni tidak ada tenaga kerja skills workers serta tidak ada orang
               Indonesia yang bersedia bekerja di perusahaan tersebut justru semakin
               menegaskan adanya pelanggaran UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang
               Ketenagakerjaan," ujar Iqbal.

               KSPI menilai penjelasan dari Kemenaker hanya mencari-cari alasan. Sebab di dalam
               UU Ketenagakerjaan, setiap satu orang TKA wajib ada tenaga kerja warga negara
               Indonesia sebagai tenaga pendamping, yang bertujuan untuk alih teknologi dan alih
               keahlian dari TKA.

               Bahkan, kata dia, wajib dilaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi tenaga
               kerja Indonesia sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diduduki oleh TKA tersebut.
               Dengan demikian, akan terjadi transfer of job dan transfer of knowledge.

               "Sehingga pekerjaan yang tadinya dikerjakan TKA bisa dikerjakan tenaga kerja asal
               Indonesia," terang Iqbal.

               KSPI menduga jumlah TKA yang mencapai 500 orang, merupakan pekerja kasar
               (unskill workers). Terlebih perusahaan nikel tempat tujuan TKA tersebut sudah
               bertahun-tahun beroperasi di Indonesia.

               Alasan terakhir yakni, kata dia, darurat PHK terjadi di depan mata, tetapi justru
               pekerjaan yang ada akan diserahkan ke asing.

               Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja
               dan Perluasan Kesempatan Kerja Aris Wahyudi, menilai kedatangan TKA justru
               untuk menyambung 'nyawa' perusahaan. Dengan begitu, akan semakin banyak
               tenaga kerja Indonesia yang terserap.

               "Statement dari Gubernur (Sultra), di sana 11-15 ribu tenaga kerja langsung
               maupun tak langsung. Apa yang akan terjadi kalau sampai perusahaan tutup atau
               tak beroperasi?" ujar Aris. (E-3).
























                                                      Page 228 of 695.
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234