Page 224 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2020
P. 224

Pemerintah sempat menyebut, prioritas utama penerima manfaat Kartu Prakerja
               adalah pekerja yang terempas pandemi Covid-19. Mulai dari yang dirumahkan,
               gajinya tidak dibayar, dan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Bantuan ini
               juga merupakan salah satu bentuk jaring pengaman sosial.

               Dikonfirmasi terpisah, Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja Panji Ruky
               menyebut, pihaknya memang belum memiliki data riil pekerja yang terdampak
               pandemi Covid-19. Menurut Panji, data yang tersedia selama ini berasal dari usulan
               sejumlah kementerian/lembaga.

               "Kami lakukan verifikasi itu dengan data saat ini. Kami tidak bisa membangun
               database tentang siapa yang terdampak. Itu belum ada datanya di seluruh
               Indonesia. Kementerian/lembaga pun melakukan pendataan berbasis online form.
               Semuanya berbasis deklarasi (kondisi) orang terkait," kata Panji kepada Lokadata.id.

               Panji menyebut, mayoritas penerima bantuan merupakan usulan dari sejumlah
               kementerian/lembaga. Meski demikian, masyarakat umum juga berhak
               mendapatkan bantuan serupa.

               "Tapi untuk masyarakat umum harus ada deklarasinya bahwa dia itu terkena PHK,
               dirumahkan, atau wirausaha yang terdampak Covid-19. Ini harus diisi sebenar-
               benarnya. Masyarakat juga harus tepo seliro, bertanggung jawab untuk
               mendahulukan yang lain yang lebih membutuhkan," tutur Panji.
               Perlu evaluasi

               Pelbagai sengkarut yang timbul pada pelaksanaan Kartu Prakerja ini ditengarai
               akibat implementasi program yang belum diimbangi dengan mekanisme
               pengawasan.

               Menurut Trubus, semestinya pelaksaan Kartu Prakerja tidak dibiarkan berjalan
               sendiri, harus ada yang mengawasi. Trubus juga bilang, ada potensi penyimpangan
               yang bakal muncul selama pelaksanaan Kartu Prakerja berlangsung.

               "Menurut saya larinya nanti ini mau gak mau rawan dengan penyimpangan.
               Maladministrasinya tinggi. Masalah di pengawasannya juga gak ada. Celakanya
               uangnya sudah cair," ujar Trubus kepada Lokadata.id.

               Mengenai mekanisme pengawasan, Ombudsman RI pun turut buka suara. Alih-alih
               melanjutkan pelaksanaan Kartu Prakerja, lembaga itu mendesak program tersebut
               agar dihentikan untuk dilakukan sejumlah pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan
               guna menemukan potensi maladministrasi.

               "Program ini ibarat pesawat bagus yang belum selesai dirakit, dipaksa terbang dan
               landing di tempat salah pula. Mungkin selain diperlukan waktu untuk
               memperbaikinya juga tidak pas untuk tetap memaksakan diri menerapkannya di
               masa pandemi ini," ujar komisioner Ombudsman RI, Alamsyah Saragih.



                                                      Page 223 of 695.
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229