Page 244 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2020
P. 244
Title BURUH BERTAHAN DI TENGAH PANDEMI, JUALAN MASKER DAN BAJU
Media Name merdeka.com
Pub. Date 02 Mei 2020
https://www.merdeka.com/peristiwa/buruh-bertahan-di-tengah-pandemi-jua lan-masker-
Page/URL
dan-baju.html
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Dengan memanfaatkan sebuah mesin jahit di rumahnya, Siti Nuriyah (36) mencoba
berpikir untuk menjahit masker. Dia merupakan buruh pabrik di Semarang terpaksa
jualan masker keliling untuk bertahan hidup.
"Saya bikin masker saja sendiri sehari bisa lumayan 50 buah. Hari berikutnya saya
jual keliling kampung ke kampung lain, satu masker seharga Rp 3 ribu sampai Rp 10
ribu," katanya saat ditemui di perayaan hari May Day di Simpanglima Semarang,
(1/5).
Dia mengaku kini jalan satu-satunya dengan jualan masker keliling kampung untuk
menopang perekonomian keluarganya setiap hari. Sebab, selama di rumahkan dari
pekerjaan pabrik konveksi dua bulan tidak punya penghasilan.
"Susah memang keadaannya sekarang. Apalagi saya butuh biaya anak kami
sekolah. Gajian tidak jelas, THR juga kabarnya buram," ungkapnya.
Karena hidup sendiri dengan anak, Siti berusaha berjuang untuk mendapatkan
penghasilan lain. "Selain jualan masker, saya juga sekalian nawarin baju-baju yang
masih baru belum kepakai," jelasnya.
Sementara itu, Zaenudin, Koordinator FSPMI Jateng mengaku jika selama pandemik
Covid-19, sudah ada 5.000 buruh yang terpaksa dirumahkan. Keberadaan mereka
tersebar di Semarang, Karanganyar, Solo dan beberapa daerah lainnya.
"Ini gara-garanya lemahnya pemerintah mengantisipasi dampak yang ditimbulkan
dari Covid-19. Soalnya banyak buruh yang tidak diperhatikan dengan serius.
Harusnya pemerintah menyetop pembahasan Omnibus Law dan fokus menangani
pengangguran yang telah merajalela," tutupnya
Page 243 of 695.

