Page 328 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2020
P. 328
Dalam sambutannya, Menaker mengapresiasi terhadap gerakan dan aksi kolektif
para pekerja dan buruh di seluruh dunia, terutama di Indonesia dalam membangun
negara dan ekonomi nasional. Sebab, mereka lah fondasi dasar bagi dinamika
masyarakat yang juga berkontribusi bagi ekonomi nasional.
"Kontribusi mereka terhadap kekuatan dan perekonomian bangsa Indonesia harus
kita semua hormati dan apresiasi," katanya Ia mengatakan, dalam situasi ini
pemerintah perlu bergandengan tangan dengan pengusaha dengan tak melakukan
pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal serupa dilakukan dengan serikat pekerja
karena teman-teman pekerja merupakan pahlawan bagi keluarga dan pahlawan
bagi perekonomian nasional "Kami, kita semua, tak ada pilihan kecuali
bergandengan tangan. Dengan bergandengan tangan, InsyaAllah kita bisa menang
melawan covid-19. Selamat Mayday 1 Mei 2020. Mayday covid-19 'go away'. Paling
penting, jaga kesehatan dan 'stay at home'," kata Ida.
Sementara itu, pendiri RS Siloam Hospitals Tbk, James Riyadi, mengatakan,
pandemi covid-19 memiliki tantangan tinggi dan justru mempercepat proses revolusi
industri 4.0. Karenanya, seluruh elemen bangsa harus memikirkan bagaimana
meningkatkan keterampilan, edukasi, pelatihan vokasi daripada semua pekerja dan
buruh di Indonesia.
"Banyak dari mereka (pekerja/buruh) sangat membutuhkan vokasi dan training
untuk bisa menghadapi situasi saat ini. Kami senang bisa dilibatkan ambil bagian
meringankan pemerintah melakukan rapid test ini," katanya.
Menurut James, tes cepat bisa melihat siapa saja individu yang membutuhkan
pertolongan dan perawatan berikutnya sebagai bukti kepedulian pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit
Nasional dari unsur pekerja, Puji Santoso, memberikan apresiasi kepada Kemnaker
yang bergerak cepat mengatasi persoalan covid-19 dengan melakukan rapid test
kepada pekerja.
Ia berharap semua pihak bisa menahan diri agar tidak melakukan segala hal yang
bisa menimbulkan gejolak sosial sehingga bisa cepat selesaikan covid-19.
"Bukan saatnya saling menyalahkan dan mencari siapa yang salah, tapi sudah
saatnya bergandengan tangan mencari jalan keluar atas masalah yang sekarang
terjadi. Apapun yang dilakukan semoga cepat selesai dan menghasilkan yang
terbaik," kata dia.
Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik
Kurniawan, pun menyambut positif adanya kolaborasi pemerintah dan swasta untuk
memberikan perlindungan kepada pekerja dalam bentuk rapid test secara gratis.
"Kita berharap kolaborasi ini makin sering terbangun. Bukan hanya di Kemnaker tapi
Page 327 of 695.

