Page 324 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2020
P. 324

"Mengacu pada Permen Hukum dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 dan peraturan
               perundang-undangan lainnya, secara legalitas Kemnaker tak bisa menolak
               permohonan pengesahan RPTKA yang diajukan oleh perusahaan pengguna," ujar
               Aris.

               Terkait dengan potensi penyebaran virus corona , Kemenaker telah menyurati kedua
               perusahaan pada 15 April. Isinya adalah, kedua perusahaan diwajibkan
               berkoordinasi dengan stakeholders setempat untuk memitigasi dan memastikan
               calon TKA asal China tak terpapar corona.

               Kemenaker juga meminta kedua perusahaan mengutamakan keselamatan dan
               kesehatan tenaga kerja lokal serta warga sekitar. Selain itu, kedua perusahaan juga
               diminta memastikan aktivitas tetap berjalan sehingga tidak ada PHK terhadap
               tenaga kerja lokal.

               "Perlu kami tambahkan bahwa pelaksanaan kebijakan persetujuan atau pengesahan
               RPTKA dari kedua perusahaan di lapangan harus tetap mengedepankan aspek
               keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan dan masyarakat setempat.
               Dan sekaligus mencegah pembangunan aktivitas perusahaan tetap dapat berjalan
               sehingga kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) tenaga kerja
               lokal dapat dihindarkan," ujar Aris.

               Sementara itu, dari info yang dimiliki Kabag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi
               Kementerian Hukum dan HAM Arvin Gumilang, kedatangan 500 TKA asal Cina baru
               berupa wacana.

               "Info yang saya dapat dari Kendari itu baru rencana," kata Arvin.

               Arvin menerangkan, Imigrasi sebenarnya hanya bagian hilir terkait kedatangan TKA
               atau ekspatriat dari suatu negara. TKA yang akan datang ke Indonesia mengajukan
               permohonan terlebih dahulu kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

               "Jadi ketika ada TKA mau datang (ke Indonesia), dia mengajukan (permohonan)
               dulu ke Kemenaker . Setelah dari Kemenaker keluar (izin), maka akan ada notifikasi
               ke kita (Imigrasi) dan kita mengeluarkan visa," terangnya.

               Arvin menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kendari bersama unsur Forum
               Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pihak Imigrasi langsung mengadakan
               rapat untuk merespons kabar tersebut.

               Hasilnya, kemungkinan kedatangan 500 TKA asal China akan ditunda.

               "Jadi, kami belum mengeluarkan visa atau sebagainya karena masih rencana. Belum
               ada apa-apa," kata dia.(Tribun Network/ham/ras/wly).







                                                      Page 323 of 695.
   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329