Page 329 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2020
P. 329

juga di seluruh kementerian di Indonesia. Kemarin juga ada kolaborasi swasta
               dengan RSCM. Ini semua bukti kita bisa bergandengan tangan," tandas dia.

               Seperti diberitakan, untuk mengatasi pandemi covid-19 pemerintah telah
               menyiapkan anggaran sebesar Rp405,1 triliun. Anggaran ini diperuntukkan untuk
               pemulihan ekonomi nasional, kesehatan, jaring pengaman sosial, dan dukungan
               industri.

               Tak hanya itu, Kemnaker juga menyiapkan berbagai program yang bisa
               dimanfaatkan pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan
               dirumahkan, seperti Kartu Prakerja, padat karya infrastruktur, padat karya produktif,
               program tenaga kerja mandiri (TKM), dan teknologi tepat guna (TTG).

               Refocusing kegiatan Kemnaker melalui fungsi pelatihan dan peningkatan
               produktivitas melakukan langkah-langkah konkret dengan mengoptimalkan
               keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) maupun Balai Peningkatan Produktivitas (BPP)
               baik milik pusat maupun daerah, termasuk BLK komunitas. Hal ini dilakukan untuk
               membantu pemulihan ekonomi maupun kesehatan dalam menghadapi penyebaran
               covid-19.

               "Ini langkah konkret dalam implementasi Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020
               tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan
               Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19," kata Menaker.

               Adapun refocusing kegiatan yang dimaksud ialah dengan memfungsikan BLK dan
               BPP untuk menyiapkan dan memproduksi barang dan alat yang dapat membantu
               masyarakat dalam menghadapi dampak penyebaran covid-19. Antara lain makanan,
               baju APD (hazardous material/hazmat), masker, pelindung wajah (face shield),
               cairan disinfektan, instalasi wastafel, dan barang lainnya.

               Selain itu, ada pula jenis program pelatihan yang difokuskan kembali menjadi
               program pelatihan tanggap covid-19. Di antaranya jenis program pelatihan yang
               memiliki durasi pelatihan yang panjang atau lebih dari 240 jam pelajaran (JP) dan
               pelatihan yang membutuhkan kehadiran peserta secara fisik. Misalnya seperti
               program pelatihan otomotif, las, listrik, bangunan, pendingin, dan sejenisnya.
               (Gan/S2-25).






















                                                      Page 328 of 695.
   324   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334