Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 SEPTEMBER 2019
P. 40
Bambang mencontohkan proyek infrastruktur yang dikerjakan Kementerian PUPR
senilai Rp1 triliun bisa menyerap 14.000 tenaga kerja, apalagi pemindahan ibu kota
negara membutuhkan anggaran hingga Rp466 triliun.
Simulasi yang dilakukan Kementerian PPN mencatat bahwa pembangunan ibu kota
baru akan menopang investasi riil di Kalimantan Timur sebesar 47,7 persen,
sementara investasi di Pulau Kalimantan sebesar 34,5 persen dan investasi di
Indonesia secara keseluruhan sebesar 4,7 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur diproyeksi akan meningkat
sebesar 7,3 persen, Pulau Kalimantan meningkat 4,7 persen, dan ekonomi secara
nasional tumbuh 0,6 persen.
Menurut dia, investasi di bidang properti melalui pembangunan ibu kota baru
menjadi strategi bagi Indonesia untuk menghadapi ancaman resesi global yang
terjadi pada 2020 mendatang.
"Kebetulan ibu kota baru bukan heavy di manufaktur, tapi properti. Saya harapkan,
kita mencoba mengarahkan pembangunan ibu kota baru adalah sebagai
countercyclical menghadapi resesi tahun depan," kata Bambang.
Ada pun dalam Rakornas Kadin bidang Properti, Kadin Indonesia mendukung
program pemerintah dalam memajukan sektor properti nasional. Namun,
pertumbuhan sektor properti dinilai masih jauh dari harapan, mengingat kontribusi
sektor properti terhadap ekonomi selama lima tahun terakhir masih di bawah tiga
persen. Bahkan pada 2019 diprediksi relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di sisi lain, sektor properti Nasional diramaikan dengan sejumlah peluang, seiring
ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru, tepatnya berada di
Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kadin menilai, pemindahan ibukota ini memberikan angin segar dan dampak positif
bagi pengembang dan pelaku industri properti.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati Editor: Risbiani Fardaniah COPYRIGHT (c)2019 .
Page 39 of 73.