Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 SEPTEMBER 2019
P. 43
Title MUSIM REVISI, KALI INI MENIMPA UU KETENAGAKERJAAN. MENGAPA?
Media Name gatra.com
Pub. Date 18 September 2019
https://www.gatra.com/detail/news/445396/politik/musim-revisi-kali-ini -menimpa-uu-
Page/URL
ketenagakerjaan-mengapa
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Muhammad Hanif Dhakiri sebut masih
mengkaji revisi Undang-Undang (UU) nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. "Belum, dari kemarin saya bilang sama di kajian-kajian sama
serap aspirasi," ujar Hanif di Gedung DPR, Rabu (18/9).
Sejauh ini, Hanif mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan perwakilan
pengusaha dan serikat pekerja. Hal itu sebagai sarana untuk mendengarkan aspirasi
dua belah pihak tersebut dalam merumuskan aturan yang baru.
Lebih lanjut, Hanif menyebutkan revisi beleid untuk pekerja ini untuk
mengakomodasi ekosistem dunia kerja baru yang dinilai lebih fleksibel. Namun saat
ini di Indonesia ekosistem ketenagakerjaan masih terkesan kaku. Berdampak pada
rendahnya penciptaan lapangan kerja baru yang lebih lebih luas.
Faktanya kata Hanif tergambar dalam kasus 33 perusahaan terbuka asal China
yang memutuskan untuk pindah dari negeri tirai bambu akibat perang dagang
dengan Amerika Serikat. Namun tak ada satupun dari perusahaan yang berlabuh di
Indonesia. Sejumlah perusahaan itu malah memilih merelokasikan usahanya ke
Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
"Faktor salah satunya adalah ekosistem yang kaku, nyari pekerja skill relatif susah,
apalagi kalau di daerah. Ini jadi tantangan kita," tambah politikus Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Alasannya kata Hanif masih tenaga kerja di Indonesia tidak kompetitif dibanding
negara-negara lain. Salah satunya soal upah dan pesangon yang dituding sebagai
beban perusahaan.
"Nggak (kompetitif) lah, upah minimum aja di kita itu di atas median upah.
Dibanding negara lain, negara-negara lain di bawah median upah," pungkasnya.
Page 42 of 73.