Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 SEPTEMBER 2019
P. 45
PHK sepihak juga dirasakan Frans Sukmaniara yang merupakan pekerja salah satu
hotel di Yogyakarta. Frans baru bekerja setahun lebih bekerja namun tanpa
diperkuat kontrak perjanjian kerja apapun dari perusahaan tempatnya bekerja.
Frans aktif sebagai wakil ketua serikat pekerja di perusahaannya dan menuntut hak
diantaranya terkait status pegawai dan kepesertaan BPJS yang dikatakan secara
bertahap. Frans mengaku mendapat intimidasi perushaaan hingga akhirnya dipecat
sepihak, lagi-lagi dengan alasan kontrak habis.
"Saya sempat lapor ke pengawas ketenagakerjaan Disnakertrans DIY tapi setahun
lebih jalan ditempat. Ada upaya union busting atau pemberangusan serikat
pekerja," ungkapnya.
Ketua Tim Hukum Federasi Serikat Pekerja Mandiri Indonesia Ahmad Mustaqim,
SH.CPL yang mendampingi persidangan, juga menilai langkah yang dilakukan dua
hotel di Yogyakarta melanggar hak konstitusional. Menurut dia, yang dilakukan
perusahaan tersebut sudah melanggar UU nomor 21 tahun 2000 tentang serikat
pekerja serta UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
"Kami akan maju terus untuk meminta hak-hak pekerja dibayarkan. Hal seperti ini
tidak boleh dibiarkan, karena para pekerja ini dilindungi undang-undang bahkan ada
amanat dalam pasal 28 UUD 1945 amandemen," tegasnya.
Para pekerja sendiri bersepakat melakukan aksi orasi di depan pengadilan
sepanjang sidang Kamis (19/9/2019) besok.
Page 44 of 73.