Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 102

PEMULIHAN BERKELANJUTAN

              JAKARTA --- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
              (PEN) yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, program pemulihan ekonomi yang
              dilaksanakan  pemerintah  saling  berkesinambungan.  Ia  menegaskan,  percepatan  realisasi
              program  pemulihan  ekonomi  berjalan  beriringan  dengan  prioritas  utama  pemerintah  untuk
              kesehatan  dan  mendorong  perubahan  perilaku  masyarakat.  "Ini  agar  kesehatan  pulih  dan
              ekonomi pun bangkit," ujarnya di Jakarta, kemarin.

              Erick pun membenarkan, stimulus selanjutnya dari pemerintah adalah bantuan gaji tambahan
              kepada  pekerja,  dengan  pendapatan  tertentu  dalam  bentuk  bantuan  langsung  tunai  (BLT).
              Menurut dia, tujuan pemerintah menggelontorkan bantuan gaji tambahan ini untuk mendorong
              konsumsi  masyarakat.  "Hal  ini  penting  untuk  menggerakkan  perekonomian  dan  mendorong
              pemulihan ekonomi," ucapnya.
              Erick mengatakan, program stimulus ini sedang difmalisasi agar bisa dijalankan Kementerian
              Ketenaga-

              kerjaan pada September ini. Fokus bantuan pemerintah kali ini adalah 13,8 juta pekerja non-
              PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketena-gakeijaan dengan iuran di bawah Rp 150 ribu
              per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

              "Bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan akan langsung diberikan per dua
              bulan ke rekening masing-masing pekerja, sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan," kata
              Erick.

              Pemerintah juga mengkaji beberapa skema bantuan tunai berupa tambahan gaji sebesar Rp 2,4
              juta  kepada  13  juta  pekerja  dengan  pendapatan  di  bawah  Rp  5  juta  per  bulan.  Opsi  yang
              diberikan adalah langsung dibayarkan secara penuh dalam satu tahap atau dibagi ke beberapa
              tahap.

              Kepala  Badan  Kebijakan  Fiskal  Kementerian  Keuangan  (BKF  Ke-menkeu),  Febrio  Kacaribu
              mengatakan, total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk bantuan tersebut sebesar Rp 31,2
              triliun. "Apakah nanti dibayarnya sekali atau berapa kali pembayaran, ini sedang kita fi-nalisasi,"
              kata Febrio dalam konferensi pers virtual, Kamis (6/8).

              Apabila dilakukan secara bertahap, kemungkinan bantuan tunai

              akan dicicil selama empat bulan berturut-turut Artinya, setiap orang akan mendapatkan Rp 600
              ribu per bulan.

              Febrio  menjelaskan,  pemerintah  akan  mengakselerasi  penyelesaian  skema  bantuan  tunai  ini
              Sebab,  efektivitas  dampak  bantuan  sosial  dari  pemerintah  saat  ini  adalah  kecepatan  untuk
              sampai ke kelompok target penerima. "Bukan masalah besarannya, tapi bagaimana uangnya
              sampai kantong penerima," ujarnya.

              Febrio memastikan skema yang akan digunakan dibuat secara efisien dan bertanggungjawab.
              Kini,  pemerintah  sedang  menunggu  data  dari  BPJS  Ketenagakerjaan,  mengingat  mereka
              bertanggung jawab atas pengelolaan terkait tenaga keija.

              Selain bantuan tunai kepada pekerja, pemerintah juga tengah mematangkan skema bantuan
              produktif kepada usaha ultra mikro. Bantuan ini bukan dalam bentuk pinjaman, melainkan hibah
              yang bisa digunakan pelaku usaha ultra mikro untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif.



                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107