Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 172
terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rpl50.000 per bulan
atau memiliki gaji di bawah Rp5 juta per bulan.
INSENTIF BURUH SEGERA CAIR
Kalangan pekerja mengingatkan agar insentif tepat sasaran, tepat gnna, disertai pengawasan
ketat.
Despian Nurhidayat
despian@mediaindonesia.com
RENCANA pemerintah untuk membagi insentif kepada kalangan pekerja atau buruh yang bergaji
di bawah Rp5 juta per bulan bakal segera direalisasikan.
Melalui program percepatan penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN), sebanyak
13,8 juta juta pekerja non-PNS dan BUMN dijatah bantuan tunai. Mereka ialah pekerja yang
terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rpl50.000 per bulan
atau memiliki gaji di bawah Rp5 juta per bulan.
Pekerja dengan kriteria tersebut berhak mendapatkan insentif RpGOO ribu per bulan selama 4
bulan atau total sebesar Rp2,4 juta. Insentif bakal ditransfer langsung ke rekening masing-
masing pekerja dalam dua termin setiap dua bulan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, selaku Ketua Pelaksana Komite
Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional, membenarkan rencana pencairan insentif
tersebut.
"Program stimulus ini sedang difinalisasi agar bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan
pada September 2020 ini," tegas Erick dalam keterangan resmi, kemarin.
Erick menambahkan, tujuan pemerintah menggelontorkan bantuan gaji tambahan itu ialah untuk
mendorong konsumsi masyarakat. "Hal ini penting untuk menggerakkan perekonomian dan
mendorong pemulihan ekonomi," kata dia.
Rencana pencairan insentif itu pun disambut gembira oleh kalangan buruh. Melalui Ketua
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, kalangan pekerja menilai tepat dan
mengapresiasi program itu. Apalagi, di masa pandemi covid-19, banyak buruh tidak
mendapatkan upah penuh sehingga daya daya beli mereka menurun drastis.
"Karena itu, kami berharap program ini segera direalisasikan," cetus Said, kemarin.
KSPI juga mengingatkan agar program ini tepat sasaran. tepat guna, disertai pengawasan ketat.
"Data 13 juta buruh yang akan menerima bantuan ini harus valid agar pemberian bantuan upah
benar-benar tepat sasaran," ujar Said.
Finalisasi
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio
Kacaribu, mengatakan paket insentif sebesar Rp2,4 juta bagi pekerja sedang dalam tahap
finalisasi oleh Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Hal-hal yang tengah difinalisasi salah satunya mengenai skema pencairan yang pas dan cepat.
Pemerintah harus mematikan insentif uang ini bisa sampai kepada yang berhak." kata Febrio
saat konferensi pers secara virtual, kemarin.
171