Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 191

Kedua,  tambahan  bansos  berupa  beras  bagi  Keluarga  Penerima    Manfaat  (KPM)  Program
              Keluarga Harapan (PKH). Rencananya, bansos akan diberikan  kepada 10 juta KPM PKH dengan
              total anggaran Rp4,6 triliun.

              Ketiga, bansos tunai sebesar Rp500 ribu per penerima Kartu  Sembako. Anggaran yang disiapkan
              sekitar Rp5 triliun.

              Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo sebelumnya  mengatakan kebijakan itu akan
              masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional  (PEN) dengan pagu anggaran mencapai
              Rp695 triliu.

              Kebijakan dirancang untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga  dan pertumbuhan ekonomi
              nasional.

              Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap pekerja  bergaji di bawah Rp5 juta yang
              akan diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT)  corona oleh pemerintah. Pekerja itu sebanyak
              13,8  juta  orang.  Mereka  adalah    pekerja  non  PNS  dan  BUMN  yang  aktif  terdaftar  di  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "Sebanyak 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN yang aktif  terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
              dengan iuran di bawah Rp150.000 per bulan  atau setara dengan gaji di bawah Rp5 juta per
              bulan akan mendapat bantuan  sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan akan langsung
              diberikan per a  bulan," ujarnya.

              Erick mengungkap dana bantuan tersebut akan langsung  ditransfer ke rekening masing-masing
              pekerja sehingga tidak akan terjadi  penyalahgunaan.

              Menurutnya,  program  ini  sedang  finalisasi  agar  bisa    dijalankan  oleh  Kementerian
              Ketenagakerjaan pada September 2020 mendatang.
              Stimulus dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini  diberikan dalam rangka pemulihan
              ekonomi di tengah pandemi corona. ?Erick  memaparkan ada dua hal yang menjadi fokus dalam
              upaya percepatan pemulihan  ekonomi.

              Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja  mengumumkan angka output perekonomian
              atau Produk Domestik Bruto (PDB)  Indonesia periode kuartal II 2020 negatif. PDB Indonesia
              periode April-Juni  2020 terkontraksi atau minus 5,32% dibandingkan periode yang sama tahun
              lalu.
              cnn/mb06.

























                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196