Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 217
membantu pekerja yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan ini merupakan program stimulus
yang digodok bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kemnaker, Kemenkeu
dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami targetkan program ini dapat berjalan bulan September," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah dalam pernyataan resmi yang diterima pada Kamis (6/8).
Subsidi gaji yang akan diberikan selama empat bulan ini merupakan perluasan stimulus bantuan
sosial (bansos) yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli dan perekonomian pekerja beserta
keluarganya yang karena Covid-19 berkurang pendapatannya. Jumlah pekerja swasta yang
memiliki gaji di bawah Rp 5 juta sebanyak 13,8 juta pekerja.
"Data ini berasal dari BPJS Ketenagakerjaan yang akan terus divalidasi untuk memastikan tepat
sasaran dan meminimalkan terjadinya duplikasi. Pemerintah berharap subsidi ini dapat menjaga
daya beli dan kesejahateraan pekerja yang terdampak Covid-19, " tutur Ida.
Ia mengatakan subsidi gaji diberikan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan dan
akan diberikan per dua bulan sekali. Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang
subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
"Pemerintah akan membayarkan dua kali karena kami ingin memastikan daya beli dan konsumsi
tetap terjaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat," kata
Ida.
Untuk program subsidi ini, Kementerian Keuangan telah menganggarkan dana sekitar Rp33,1
triliun. Diharapkan stimulus baru ini mampu mempercepat proses pemulihan ekonomi dan
menjaga agar terhindar dari resesi.
Lebih lanjut Ida menekankan pekerja penerima subsidi ini adalah pekerja swasta di luar PNS dan
pegawai BUMN. Pekerja penerima subsidi harus pekerja yang aktif terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah
Rp 5 juta per bulan.
"Penerima subsidi gaji adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini
sebagai apresiasi bagi para pekerja yang terdaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,"
tutur Ida.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
216