Page 263 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 263
positive - Erick Thohir (Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid) Fokus bantuan pemerintah
ini adalah 13,8 juta pekerja non-PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per
bulan
positive - Erick Thohir (Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional) Hal ini penting untuk menggerakkan perekonomian dan mendorong pemulihan
ekonomi
Ringkasan
Pemerintah berencana akan memberikan bantuan sebesar Rp 600 ribu pada pekerja yang bergaji
di bawah Rp 5 juta.
Hal ini dilakukan sebagai satu di antara rencana untuk mempercepat penyerapan anggaran
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
PENGAMAT SEBUT ADA 2 INDIKATOR YANG BISA DIGUNAKAN AGAR BANTUAN
UNTUK KARYAWAN TEPAT SASARAN
Pemerintah berencana akan memberikan bantuan sebesar Rp 600 ribu pada pekerja yang bergaji
di bawah Rp 5 juta.
Hal ini dilakukan sebagai satu di antara rencana untuk mempercepat penyerapan anggaran
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Lalu, apa indikator yang bisa digunakan pemerintah untuk memastikan bantuan tersebut tepat
sasaran? Terkait dengan hal itu, Pengamat Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta, Retno Tanding memberikan tanggapannya.
Menurut Retno, indikator pertama yang harus dilihat pemerintah dalam memberikan bantuan
tersebut adalah soal beban tanggungan yang dimiliki oleh setiap karyawan.
Ia menyebut, pekerja yang sudah berkeluarga dan memiliki anak harus menjadi prioritas
dibanding pekerja yang belum berkeluarga.
"Kalau dia masih single itu kebutuhannya kan beda dengan yang sudah berkeluarga dan punya
anak," kata Retno, saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Kamis
(6/8/2020).
Selain itu, juga ada generasi sandwich, yakni generasi yang yang menanggung kebutuhan orang
tua serta anggota keluarga lain.
Kelompok ini tentu juga harus menjadi prioritas pemerintah dalam menyalurkan bantuan
tersebut.
"Jadi dia tidak hidup untuk dirinya sendiri, ini adalah kelompok yang memang tanggungannya
lebih banyak," terangnya.
Selain tanggungan, indikator lain yang mungkin bisa dipakai adalah apakah pekerja tersebut
tinggal di rumahnya sendiri atau masih menyewa.
Kenapa hal itu bisa menjadi indikator? Sebab, menurut Retno menyewa rumah tak murah.
262