Page 295 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 295
Judul Ketua MPR: Perusahaan harus laporkan temuan kasus COVID-19
Nama Media jogja.antaranews.com
Newstrend Penutupan Perusahaan Karena Covid-19
Halaman/URL https://jogja.antaranews.com/berita/443086/ketua-mpr-perusahaan-
harus-laporkan-temuan-kasus-covid-19
Jurnalis Boyke Ledy Watra
Tanggal 2020-08-06 18:09:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan perusahaan maupun instansi pemerintah harus
melaporkan secara terbuka jika menemukan kasus positif COVID-19 di lingkungan kerja mereka.
Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Jakarta, Kamis, mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan
juga perlu meminta dengan tegas kepada setiap perusahaan maupun instansi pemerintah untuk
secara terbuka dan melaporkan jika menemukan kasus positif COVID-19 di lingkungan kantor.
KETUA MPR: PERUSAHAAN HARUS LAPORKAN TEMUAN KASUS COVID-19
Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan perusahaan maupun instansi pemerintah
harus melaporkan secara terbuka jika menemukan kasus positif COVID-19 di lingkungan kerja
mereka.
Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Jakarta, Kamis, mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan
juga perlu meminta dengan tegas kepada setiap perusahaan maupun instansi pemerintah untuk
secara terbuka dan melaporkan jika menemukan kasus positif COVID-19 di lingkungan kantor.
Bamsoet mengatakan hal itu dibutuhkan karena banyak kantor, khususnya di wilayah Jakarta
yang menjadi klaster penyebaran COVID-19 dan tidak sedikit pula pengelola kantor yang
berusaha menutupi karyawannya yang dinyatakan positif.
"Melaporkan jika menemukan kasus positif COVID-19 di lingkungan kantor, mengingat dengan
cepat melaporkan karyawan positif maka pemerintah dapat lebih mudah mengendalikan
penularan di lingkungan perkantoran dengan melakukan contact tracing ," katanya.
Bamsoet juga mendorong pemerintah bersama Komite Penanganan COVID-19 secara berkala
melakukan inspeksi mendadak (sidak) kantor, dalam rangka mengidentifikasi kantor yang
menjadi klaster penyebaran COVID-19.
"Sehingga apabila ditemukan kantor dengan banyak kasus positif COVID-19 pemerintah bisa
langsung menindaklanjuti dengan menutup sementara dan kantor akan didisinfektan secara
menyeluruh, sebagai upaya memutus rantai penularan," kata dia.
294