Page 102 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 102
UMP di DKI Jakarta tahun 2022 hanya naik Rp 37.749 atau naik 0,85% menjadi Rp 4.453.935
per bulan. Sedangkan angka inflasi tahunan di ibu kota mencapai 1,14%.
Anies menjelaskan Pemprov DKI harus menerapkan UMP yang sama dengan PP Nomor 36 Tahun
2021. Ia berdalih Keputusan Gubernur yang telah ada dibuat semata-mata agar tak melanggar
aturan yang ada.
"Di sisi lain, Pemprov DKI melihat ada ketidaksesuaian dan tak terpenuhinya rasa keadilan antara
formula UMP dari Kemenaker dengan kondisi di lapangan," ujar Anies.
Dalam surat tersebut, Anies memaparkan rata-rata kenaikan UMP dari 2016 mencapai 8,6%.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa ada beberapa sektor usaha yang meningkat meski diterpa
pandemi seperti transportasi dan pergudangan, teknologi informasi, jasa keuangan, jasa
kesehatan, dan kegiatan sosial.
Selain itu DKI adalah satu-satunya provinsi yang tak memiliki Upah Minimum Kabupaten/Kota
sehingga UMP menjadi ketetapan final. Anies juga sedang mengkaji ulang penghitungan tersebut
dengan seluruh pemangku kebijakan.
101