Page 337 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 337

Para buruh menyambut Anies Baswedan dengan membuat lingkaran barikade di sekitar sang
              kepala daerah.
              Di hadapan massa, Anies mengatakan memang ingin menyejahterakan kaum buruh.

              Anies ingin masyarakat merasakan kesejahteraan, termasuk buruh.

              "Kita ingin agar semua yang di Jakarta bisa merasakan kesejahteraan termasuk buruh. Betul?
              kita semua ingin itu, kami pun punya pandangan yang sama," kata Anies di lokasi.

              Anies mengaku pekan lalu telah mengirim surat ke Kementerian Ketenagakerjaan karena formula
              penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022 dianggap tidak sesuai jika diterapkan di
              DKI Jakarta.

              Alasannya formula penetapan UMP yang merujuk pada PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
              itu hanya memberikan kenaikan 0,85 persen di tahun 2022 bagi DKI Jakarta, atau cuma naik
              Rp38 ribu dari tahun 2021.

              "Ketika ditetapkan untuk tahun 2022, hanya 0,85 persen, kami pun berpandangan ini angka
              yang terlalu kecil untuk buruh di Jakarta," terang Anies.

              "Formula ini kalau diterapkan di Jakarta tidak sesuai. Oleh karena itu kita mengirimkan surat
              formulanya harus memberikan rasa keadilan. Jadi itu sudah kami kirimkan dan sekarang kita
              sedang  fase  pembahasan,  kita  berkeinginan  agar  di  Jakarta  baik  guru  maupun  pengusaha
              merasakan keadilan. Betul kan? Kan adil itu harus semuanya," tegasnya.

              Atas upaya yang sedang dilakukan Pemprov DKI, Anies meminta para buruh untuk paham dan
              sama-sama  memperjuangkan  kenaikan  UMP  yang  layak  serta  lebih  tinggi  dibanding  formula
              penetapan saat ini.

              "Jadi teman-teman kami memahami dan kami saat ini sedang bersama-sama memperjuangkan
              agar UMP di Jakarta naik lebih tinggi daripada formula yang ada sekarang," kata Anies.
              Sebagai informasi, dalam aksinya kali ini, para buruh mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies
              Baswedan mencabut Surat Keputusan (SK) soal penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun
              2022, kemudian menerbitkan SK baru dengan revisi yang mengacu pada UU Nomor 13 Tahun
              2003 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.
              Diketahui Pemprov DKI Jakarta hanya menetapkan UMP 2022 sebesar Rp4,45 juta. Angka ini
              hanya naik Rp38 ribu atau 0,8 persen dari UMP tahun 2021 yang sebesar Rp4,41 juta. Atas hal
              itu, buruh menuntut Anies merevisi kenaikan UMP sebesar 7-10 persen.






















                                                           336
   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342