Page 35 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 35

Di  tengah-tengah  buruh,  Anies  menceritakan  bahwa  dirinya  sudah  menyurati  Menteri
              Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, untuk permintaan meninjau ulang formula penetapan UMP 2022.
              Ia mengatakan, formula UMP 2022 tidak cocok untuk diterapkan di Jakarta.

              "Kami bersurat kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Kami mengatakan formula ini tidak cocok
              untuk  diterapkan  di  Jakarta.  Oleh  karena  itu,  kami  mengirimkan  surat,  formulanya  harus
              memberikan rasa keadilan," kata Anies kepada massa buruh, Senin.

              Anies mengatakan bahwa saat ini peninjauan ulang formula UMP DKI Jakarta 2022 sudah dalam
              fase pembahasan.

              "Sedang fase pembahasan, kami berkeinginan agar di Jakarta baik buruh maupun pengusaha
              merasakan keadilan," katanya.

              Anies  mengatakan  saat  pandemi  Covid-19,  dinamika  pertumbuhan  ekonomi  sangat  berbeda
              antara satu sektor dengan yang lainnya.

              "Kami tahu selama pandemi, ada sektor-sektor yang memang mengalami kesulitan, tapi ada
              juga sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan," kata Anies.

              Anies menekankan bahwa ia turut memperjuangkan agar UMP di Jakarta bisa naik lebih tinggi
              daripada formula yang ada sekarang.
              "Jadi teman-teman kami memahami dan kami saat ini sedang bersama-sama memperjuangkan
              agar UMP di Jakarta naik lebih tinggi daripada formula yang ada sekarang," kata Anies.

              Lebih lanjut, Anies juga menjelaskan bahwa dirinya harus mengeluarkan Surat Keputusan (SK)
              Gubernur yang menetapkan besaran upah DKI Jakarta 2022 sebesar Rp 4.453.935. Angka itu
              hanya naik Rp 37.749 atau sekitar 0,8 persen saja dibandingkan tahun lalu.

              "Kami terpaksa keluarkan Keputusan Gubernur ini, karena bila tidak dikeluarkan kami dianggap
              melanggar,  tapi  kami  bilang  ini  tidak  cocok  dengan  situasi  di  jakarta.  Itu  yang  sudah  kami
              lakukan," kata Anies.


              Isi Lengkap Surat Anies ke Menaker
              Anies Baswedan mengirim surat ke Menteri Ketenagakerjaan meminta peninjauan ulang formula
              penetapan UMP. Surat Usulan Peninjauan Kembali Formula Penetapan UMP tersebut ia kirimkan
              pada 22 November 2021 lalu.

              Pada surat bernomor 533/-085.15 yang diterima oleh KOMPAS.TV, Anies menuturkan bahwa
              penetapan UMP DKI Jakarta 2022 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2021
              hanya sebesar Rp 38 ribu menjadi Rp 4.453.935/bulannya.

              Angka ini, kata Anies, dirasa amat jauh dari memenuhi asas keadilan mengingat peningkatan
              kehidupan ekonomi buruh terlihat dari inflasi di Jakarta sebesar 1,14 persen.

              "Sebagai informasi, dalam kurun waktu enam tahun terakhir rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta
              hanya sebesar 8,6 persen," kata Anies dalam surat tersebut, Senin (29/11/2021).

              Anies  mengatakan,  perubahan  formula  penetapan  UMP  diperlukan  karena  dinamika
              pertumbuhan ekonomi yang sejak Covid-19 sangat berbeda antara satu sektor dengan yang
              lainnya.





                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40