Page 96 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 96

KEMNAKER AJAK ASN KOMITMEN CEGAH KEKERASAN & PELECEHAN DI TEMPAT
              KERJA
              Menyambut  Hari  Ulang  Tahun  (HUT)  ke-50  Korps  Pegawai  Republik  Indonesia  (KORPRI),
              Kementerian  Ketenagakerjaan  mengajak  seluruh  Aparatur  Sipil  Negara  (ASN)  di  lingkungan
              Kemnaker  agar  bersama-sama  berkomitmen  untuk  memberikan  perhatian  dan  upaya  serius
              dalam mencegah pelecehan seksual dan kekerasan di tempat kerja.

              Hal  ini  dilakukan  guna  mewujudkan  lingkungan  kerja  yang  aman  sehingga  mendukung
              tercapainya hubungan industrial yang kuat dan produktif.

              Direktorat  Jenderal  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  Kemnaker,  Indah
              Anggoro  Putri  menegaskan  dengan  memastikan  tempat  kerja  bebas  dari  segala  bentuk
              diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan, lingkungan kerja yang aman dapat tercapai.

              "Ingat, dengan semangat Dirgahayu Korpri ke-50, kita benar-benar harus kerja secara produktif
              untuk mendukung pencapaian Indonesia yang tangguh dan semakin tumbuh," ujar Indah dalam
              keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).

              Dirinya  berpendapat,  sebagai  anggota  Korpri  hendaknya  dapat  meningkatkan  kontribusi,
              partisipasi,  dan  inovasi  untuk  memajukan  bangsa  dan  negara  Indonesia  menuju  Indonesia
              tanggung dan tumbuh.

              "Hal tersebut dapat kita capai melalui peningkatan kinerja ASN di setiap bidang pelayanan publik,
              dengan semangat profesionalitas, penguatan solidaritas dan integritas," tuturnya.

              Indah  mengatakan  pelecehan  dapat  didasarkan  atas  faktor-faktor  seperti  diskriminasi  ras,
              gender, budaya, usia, orientasi seksual, dan preferensi agama.

              Secara umum, pelecehan seksual dibagi menjadi tiga jenis, yakni pelecehan fisik (ciuman atau
              sentuhan),  pelecehan  verbal  (komentar,  lelucon  bersifat  ofensif,  hinaan  personal,  ungkapan
              menghina)  dan  pelecehan  non-verbal/visual  (mendelik,  mengerling,  bersiul  maupun  perilaku
              mengancam).

              "Kiranya kita perlu mengetahui faktor-faktor pelecehan seksual tersebut dan seharusnya kita
              dapat terus mencegah. Sekali lagi, jika hal itu tidak dilakukan, bukan tidak mungkin akan terjadi
              kekerasan di tempat kerja dan membuat disharmoni di lingkungan Kemnaker," ujarnya.

              Indah  menerangkan  hingga  saat  ini  pemerintah  terus  melakukan  review,  kajian,  penguatan,
              serta  mengeluarkan  kebijakan  maupun  program  baru  dalam  penanganan  kekerasan  dan
              mencegah pelecehan di tempat kerja. Misalnya mereview SE Menakertrans SE.03/MEN/IV/2011
              tentang  Pedoman  Pencegahan  Pelecehan  Seksual  di  Tempat  Kerja  dan  Pedoman  tentang
              Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja.
              Beberapa  butir  yang  dimaksud  dalam  SE  SE.03/MEN/IV/2011  yang  patut  diperhatikan  yakni
              memperbaharui  panduan  Equal  Employment  Opportunity  (EEO),  yakni  mendorong  setiap
              perusahaan/satker terus berkomitmen terhadap pencegahan pelecehan dan kekerasan di tempat
              kerja serta menambahkan ketentuan mengenai pencegahan kekerasan dan pelecehan sebagai
              salah satu ketentuan yang diatur dalam Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama
              (PP/PKB).

              "Berikutnya, mensosialisasikan pedoman melalui Forum kerja sama sama Bipartit maupun forum
              kerja  sama  Tripartit,  dan  terakhir  memberikan  pelatihan  khusus  bagi  pemangku/stakeholder
              yang  relevan  dalam  mengidentifikasi  masalah  di  tempat  kerja  dan  mengembangkan  strategi
              dalam melakukan pencegahan," pungkas Indah.

                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101