Page 112 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 112

POLISI TANGKAP BOS PENYELUNDUP TKI ILEGAL YANG TENGGELAM DI PERAIRAN
              MALAYSIA
              Seorang pria bernama Susanto alias Acing ditangkap kepolisian terkait kasus kasus kapal yang
              menyelundupkan tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) di Johor
              Bahru, Malaysia.

              Kabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Harry Goldenhardt menuturkan, Acing ditangkap di
              Tanjung Uban Kota, Kepulauan Riau (Kepri).

              "Benar,  Ditreskrimum  Polda  Kepri  selaku  Tim  Subsatgas  Penegakan  Hukum  Ops  Misi
              Kemanusiaan amankan (Acing) kemarin di Tanjung Uban Bintan," ujarnya, Senin, 3 Januari 2022.

              Goldenhardt menjelaskan Acing merupakan bos dari kapal pengangkut TKI ilegal yang tenggelam
              di Johor Bahru, Malaysia. "Yang bersangkutan adalah sebagai pemilik speedboat yang tenggelam
              di perairan Johor," ucapnya.

              Sementara itu, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani
              mengungkapkan,  kapal  tersebut  digunakan  untuk  memberangkatkan  TKI  ilegal  ke  Malaysia
              melalui jalur tidak resmi.

              Benny menyebut bahwa, penyelundupan TKI secara ilegal tersebut dilakukan secara terorganisir.
              Bahkan mereka telah menyiapkan calo, mengurus transportasi, hingga mengirim para TKI ilegal
              ke agen-agen yang ada di Malaysia.
              "Pengiriman PMI ilegal yang dilakukan oleh Susanto alias Acing dilakukan secara terorganisir,
              dengan menggunakan, calo perekrut di daerah asal, petugas handling di Bandara Hang Nadim
              Batam  yang  mengurus  transportasi  dari  bandara  menuju  Punggur,  hingga  Tanjung  Uban,"
              katanya.
              "Pelaku  pembawa  dan  penampung,  hingga  naik  kapal  yang  membawa  PMI  sampai  pantai
              Malaysia , pelaku penjemput di pantai Malaysia , hingga dikirim kepada agen-agen tenaga kerja
              di beberapa wilayah Malaysia ," ujarnya menambahkan.

              Sebelumnya,  BP2MI  mengungkap  bahwa  sejumlah  TKI  ilegal  yang  menjadi  korban  kapal
              tenggelam di lepas pantai Johor Bahru, Malaysia , membayar sejumlah uang kepada calo.

              "Untuk biaya yang dikenakan kepada calon PMI ini oleh para calo atau sindikasi ini bervariasi,
              sekitar Rp 10-15 juta," ujar Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan
              Timur Tengah Irjen Achmad Kartiko.

              Dia menuturkan, uang tersebut diperuntukkan membeli tiket pesawat ke Batam, Kepri. Kemudian
              TKI ilegal itu diantar sampai ke Malaysia.***.




















                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117