Page 114 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 114

"Kami  mengajukan  gugatan  ke  PTUN  yang  gugatannya  ke  Pak  Gubernur  atas  kebijakannya.
              Salah satunya gugatannya itu membatalkan Kepgub Nomor 1517 dan menghidupkan kembali
              Kepgub yang lama. Mudah-mudahan nggak sampai minggu depan. Masih banyak waktu mudah-
              mudahan kita minggu ini sudah selesai dan kami berikan," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan
              Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta Nurjaman kepada detikcom, Senin (3/1/2021).

              Gugatan itu diajukan karena menurut pengusaha aturan yang dilayangkan Anies yakni (Kepgub)
              yakni  Nomor  1517  Tahun  2021  tentang  UMP  Tahun  2022,  telah  melanggar  aturan.  Adapun
              proses  mengenai  kebijakan  penetapan  UMP  setiap  provinsi  harus  melalui  rekomendasi  dari
              sidang Dewan Pengupahan.

              "Rekomendasi  ini  sidang  lho  ya  bukan  rapat.  Harus  sidang  yang  benar  itu  kan  Keputusan
              Gubernur DKI Jakarta Nomor 1395 Tahun 2021. Karena itu sudah melalui proses sidang, ada
              berita acaranya," tuturnya.

              Kemudian,  selain  melanggar  mengenai  penentuan  kenaikan  UMP.  Anies  juga  dinilai  telah
              melanggar aturan dari pemerintah pusat.

              "Pada prinsipnya perusahana ini itu aldah regulasi sedangkan pemerintah pusat regulatornya.
              Pemerintah seperti Gubernur panjang tangan dari pemerintah pusat, kok bisa melanggar aturan
              yang ada dibuat oleh pemerintah pusat," tutupnya.
              Sebagai informasi, gugatan ini merupkan butntut dari Kepgub Nomor 1517 tentang UMP 2022
              yang menaikan UMP DKI Jakarta dari semula naik 0,85% menjadi naik 5,1% atau Rp 225.667.
              Sebelum direvisi, UMP DKI Jakarta cuma naik Rp 37.749 di tahun depan.

              Anies menegaskan menjunjung asas keadilan bagi pihak pekerja, perusahaan dan pemprov DKI
              Jakarta dalam memutuskan menaikkan UMP. Dia memberi gambaran bahwa pada tahun tahun
              sebelum pandemi COVID-19, rata-rata kenaikan UMP di DKI Jakarta selama 6 tahun terakhir
              adalah 8,6%.
              "Kami  menilai  kenaikan  5,1%  ini  suatu  kelayakan  bagi  pekerja  dan  tetap  terjangkau  bagi
              pengusaha.  Ini  juga  sekaligus  meningkatkan  kemampuan  daya  beli  masyarakat.  Ini  wujud
              apreasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha. Harapan kami ke
              depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua," ujarnya dikutip dari
              siaran pers PPID DKI Jakarta, kemarin Sabtu (18/12/2021).

              Siaran  pers  tersebut  menyajikan  hasil  kajian  Bank  Indonesia  bahwa  proyeksi  pertumbuhan
              ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7% sampai 5,5%, inflasi akan terkendali pada posisi
              3%  (2-4%)  dan proyeksi  Institute  For  Development  of Economics  and  Finance  (Indef)  yang
              memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 4,3%.

              Atas hal tersebut Anies mengambil keputusan merevisi dan menaikkan upah minimum provinsi
              tahun 2022 sebesar Rp 4.641.854, naik 5,1% atau Rp 225.667 dari UMP 2021

















                                                           113
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119