Page 179 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 179

Deportasi  sendiri  dapat  diartikan  sebagai  pengusiran  orang  asing  keluar  dari  wilayah  suatu
              negara dengan alasan bahwa adanya orang asing tersebut tidak dikehendaki oleh negara yang
              bersangkutan.

              Juwarih mengatakan, kejadian TKW asal Indramayu dideportasi ini terjadi pada Maret 2021 lalu.

              Kasus ini pun menjadi salah satu dari 57 kasus permasalah PMI yang ditangani SBMI Cabang
              Indramayu sepanjang tahun 2021.

              "Kejadian di negara Hong Kong, tapi PMI itu memang sudah hamil dari Indonesia," ujar dia.
              Juwarih  menceritakan,  di  Hong  Kong,  TKW  tersebut  hanya  tinggal  selama  21  hari  saja  dan
              kemudian  dikembalikan  ke  Indonesia  karena  diketahui  dalam  kondisi  hamil  seusai  menjalani
              pengecekan kesehatan.

              Kondisi tersebut lalu diceritakan suami dari TKW yang bersangkutan saat membuat laporan ke
              SBMI Cabang Indramayu.

              Mengingat, selain dideportasi, keluarga TKW juga diminta uang ganti rugi sebesar Rp 21.200.000
              oleh pihak Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

              Apabila  keluarga  tidak  membayar,  maka  TKW  tersebut  tidak  bisa  pulang  ke  kampung
              halamannya di Kabupaten lndramayu.
              "Merasa tidak mampu untuk membayar ganti rugi dari pihak P3MI, suami PMI itu pada pada 1
              April 2021 meminta bantuan pendampingan dengan menyampaikan aduan ke Dewan Pimpinan
              Cabang SBMI Indramayu untuk membantu dan mendampingi permasalahannya," ujar dia.

              Dari kronologis tersebut, disampaikan Juwarih, diduga pihak P3MI telah melakukan perbuatan
              melawan  hukum  atau  kejahatan  terhadap kemerdekaan  orang  dengan menahan  kepulangan
              TKW.

              Aduan  tersebut  kemudian  diteruskan  SBMI  Cabang  Indramayu  kepada  Kementerian
              Ketenagakerjaan RI dan BP2MI untuk memberikan pelayanan pelindungan terhadap TKW.


              "Hal ini sesuai dengan sebagaimana perintah dari Undang-Undang Rl Nomor 18 Tahun 2017
              Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia," ujar dia.

              (Handhika Rahman).



























                                                           178
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184