Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 OKTOBER 2019
P. 27

Pub. Date     07 Oktober 2019
                              https://www.antaranews.com/berita/1100116/pemerintah-siapkan-rp43-tril iun-untuk-
                Page/URL
                              revitalisasi-smk
                Media Type    Pers Online
                Sentiment     Positive









               Realisasi program itu telah dilakukan sejak 2018 terhadap 300 SMK, pada 2019
               sejumlah 300 SMK, dan pada 2020 akan ditingkatkan sebanyak 550 SMK serta akan
               terus dikembangkan agar bisa mencapai 5 ribu pada 2024.

               Jakarta - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,3 triliun dalam rangka
               merevitalisasi sebanyak 5 ribu sekolah menengah kejuruan (SMK) di seluruh
               Indonesia yang ditargetkan selesai pada 2024.

               Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa

               revitalisasi SMK tersebut dilakukan dalam rangka mempersiapkan generasi muda
               untuk peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan kerja atau vokasi sesuai dengan
               Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.

               "Anggarannya tidak terlalu besar, sekitar Rp4,3 triliun. Sebetulnya masih jauh dari
               target karena jumlah SMK kita kan 14 ribu," katanya saat ditemui di Kantor
               Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin.

               Muhadjir menjelaskan realisasi program itu telah dilakukan sejak 2018 terhadap 300
               SMK, pada 2019 sejumlah 300 SMK, dan pada 2020 akan ditingkatkan sebanyak 550
               SMK serta akan terus dikembangkan agar bisa mencapai 5 ribu pada 2024.

               Ia melanjutkan, ada lima sektor SMK yang menjadi fokus revitalisasi yaitu
               pariwisata, pertanian produktif, ekonomi kreatif, kemaritiman atau kelautan,

               pariwisata, dan energi pertambangan.

               Menurutnya, program vokasi itu dilandasi dari lulusan SMK di Indonesia yang kurang
               terserap oleh industri karena faktor sertifikasi keahlian yang belum dimiliki serta
               tidak mendukungnya kurikulum pembelajaran yang ada dengan kebutuhan dunia
               industri.

               Oleh sebab itu, pemerintah juga memperbaharui kurikulum agar lebih menyesuaikan
               dengan dunia kerja yaitu dari supply base menjadi demand base dan menyediakan




                                                       Page 26 of 75.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32