Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 OKTOBER 2019
P. 29

EKSKLUSIF TRIBUN JABAR: ORDER SEPI, PABRIK TEKSTIL DI JABAR MULAI PHK MASSAL
                Title
                              DAN MERUMAHKAN PEGAWAI
                Media Name    jabar.tribunnews.com
                Pub. Date     07 Oktober 2019
                              https://jabar.tribunnews.com/2019/10/07/eksklusif-tribun-jabar-order-s epi-pabrik-
                Page/URL
                              tekstil-di-jabar-mulai-phk-massal-dan-merumahkan-pegawai
                Media Type    Pers Online
                Sentiment     Negative











               TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap
               buruh di beberapa pabrik di Jabar tahun ini bukan hanya isapan jempol.

               Bahkan beberapa pabrik di kawasan Bandung Selatan sudah merumahkan sebagian
               besar karyawannya. Dua di antaranya adalah pabrik tekstil ternama di Kabupaten
               Bandung, yakni PT BJT dan PT UTI.

               Saat Tribun mendalami informasi tersebut ke lokasi pabrik PT BJT di Dayeuhkolot, Senin
               (30/9), karyawan pabrik baru saja keluar untuk beristirahat.

               Seorang manajer pabrik yang ditemui Tribun mengakui, perusahaan yang sudah berdiri
               sejak 30 tahun lalu itu telah merumahkan sebagian pegawainya. Sayangnya, ia enggan
               menyebut berapa jumlah pasti karyawan yang dirumahkan.

               "Yang dirumahkan memang ada beberapa, mencapai ratusan. Tapi perusahaan tetap
               beroperasi," ujar pria yang enggan menyebutkan namanya itu.

               Ia mengatakan, opsi merumahkan karyawan diambil untuk mengantisipasi sepinya
               order dari buyer. "Karena ordernya lagi menurun, jadi perusahaan melakukan efisiensi
               dengan merumahkan pegawai," ujar dia.

               Seorang karyawan yang dirumahkan, Yaya (40), mengatakan, ia sudah dirumahkan
               sejak sebulan lalu. "Dirumahkannya selama dua bulan, sekarang baru sebulan. Tapi
               katanya mau dipekerjakan lagi bulan depan karena orderan pabrik sudah kembali
               normal," ujar Yaya.

               Selama sebulan dirumahkan, ia masih mendapat upah pokok. Namun, upah pokoknya
               itu terbilang kecil untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. "Untuk mengisi waktu
               luang, saya jadi sopir ojek online (ojol). Dari siang sampai malam hari. Penghasilannya
               lumayan," ujar dia.

               Jika PT BJT hanya merumahkan karyawannya, beda halnya dengan PT UTI yang
               berlokasi di Baleendah. Tribun sempat menyambangi lokasi pabrik pada Senin (30/9).
               Sejumlah spanduk berisi pengumuman terpampang di gerbang masuk, salah satunya




                                                       Page 28 of 75.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34