Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 7

ANIES BERHARAP PROTOKOL KESEHATAN MENJADI GAYA HIDUP

              Masih banyak perusahaan yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.

              Fransisco Rosarians / francisco@tempo.co.id

              Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Rasyid  Baswedan  mengatakan  tenaga  kesehatan  menemukan
              sejumlah kasus positif baru Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di perkantoran. Penyebaran
              ini  berpotensi  semakin  besar  dan  meluas  karena  mayoritas  warga  Ibu  Kota  telah  kembali
              beraktivitas dan kurang berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.

              Untuk itu, Anies meminta setiap pekerja berdisiplin menjalankan protokol kesehatan. Bahkan
              dia ingin agar protokol kesehatan bisa menjadi gaya hidup di tengah pandemi." Laporkan kepada
              kami kalau ada yang tak menerapkan protokol kesehatan (di kantor)" kata Anies, Sabtu lalu.

              Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sebanyak 162 orang yang tercatat positif Covid-
              19 diduga terinfeksi saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai dilonggarkan pada 4
              Juni lalu. Dalam pelonggaran itu, pemerintah mengizinkan perkantoran untuk buka, tapi tetap
              menerapkan protokol kesehatan.

              Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria meminta pengusaha dan pengelola kantor untuk sungguh-
              sungguh menjalankan protokol kesehatan yang menjadi ketetapan pemerintah itu. Misalnya,
              tentang aturan hanya 50 persen

              karyawan yang dapat bekerja di kantor. Selain itu, mereka harus menjaga physical distancing,
              menggunakan masker, dan rutin mencuci tangan. "Pemerintah DKI akan menindak tegas jika
              ditemukan perusahaan yang melanggar," kata Riza. "Kantor yang menjadi tempat penularan
              Covid-19 juga harus ditutup sementara dan disemprot disinfektan."

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  DKI  Jakarta  Andri  Yansah  mengatakan  telah
              menggelar  inspeksi  terhadap  2.696  perusahaan  swasta  sejak  8  Juli  lalu.  Hasilnya,  456
              perusahaan terbukti melanggar protokol kesehatan. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kata
              dia, DKI telah melayangkan surat peringatan pertama ke 351 perusahaan, peringatan kedua
              untuk 101 perusahaan, dan empat perusahaan ditutup sementara..

              Menurut  Andri,  beberapa  perkantoran,  berdasarkan  data  absensi  karyawan,  terbukti  tak
              memberi pembatasan jumlah kapasitas hingga 50 persen. Selain itu, pengusaha dan pengelola
              tak serius menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan pengukur suhu tubuh. Meski
              enggan  menjelaskan,  Andri  mengatakan,  perkantoran  yang  melanggar  protokol  kesehatan
              mendapat denda Rp 25 juta.

              "Sebenarnya protokol kesehatan ini pekerjaan mudah. Cuma banyak dijadikan basa-basi. Jadi
              asal ada saja, tapi tidak diterapkan," kata Andri.

              Kepala Dinas Kesehatan DKl Jakarta Widyastuti mengatakan hasil kegiatan active case finding
              telah memetakan pergeseran kluster pasien positif dari permukiman padat dan pasar tradisional
              ke perkantoran. Menurut dia, kluster perkantoran tersebut tersebar di sejumlah tempat, seperti
              lembaga  pemerintah  pusat,  internal  Pemprov  DKI,  badan  usaha  milik  negara,  swasta,  dan
              organisasi perangkat daerah di DKI. "Mereka sudah melaporkan," kata Widyastuti.
              Toh, meski demikian, Widyastuti mengatakan, kluster perkantoran tak berawal dari interaksi a
              ntar-pegawai semata. Menurut dia, PSBB ti-ansisi yang melonggarkan kegiatan masyarakat di
              luar rumah membuka potensi penularan di sejumlah tempat jika tak ada kedisiplinan dalam
              pelaksanaan protokol kesehatan pribadi dan komunitas.




                                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12