Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2020
P. 11
"Yang tidakbisadihindarkan lagi, terutama pada saat ruang rapat Bisa jadi, ini karena individu
yang memiliki insentitas mobilitas tinggi di luar kantor yang mempunyai pergerakan di ruang
lainnya saat di lapangan. Jadi harus diperketat," kata Purwanto.
Purwanto mengatakan, saat melakukan aktivitas perkantoran, tetap harus dibatasi sebagai
tindakan preventif, seperti melakukan pekerjaan di rumah. Aturan protokol kesehatan saat
memasuki gedung perkantoran harus tetap diperketat agar tidak ada pelonggaran.
"Harus ada pembatasan, seperti kantor melakukan rapid test massal untuk antisipasi atau
melakukan lockdown minimal klaster tertentu saja," kata dia.
Beri peringatan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ah-mad Riza Patria atau Ariza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta
akan memberi peringatan kepada perkantoran di .Jakarta yang tidak menerapkan pemberlakuan
kapasitas 50 persen selama perpanjangan pembatasan sosial beskala besar (PSBB). Bahkan, tak
segan-segan akan mencabut izin jika masih ada pelanggaran terhadap protokol kesehatan yang
ditetapkan.
"Kalaumasih ada (pelanggaran), silakan sampaikan kepada kami. Apabila tidak patuh atau
melanggar, kami akan tindak, kami akan beri teguran tertulis, kami tutup sementara, bahkan
kami cabut izinnya," kata Ariza, beberapa waktu lalu.
Ariza beralasan, munculnya klaster Covid-19 di lingkungan perkantoran dalam beberapa hari
terakhir ini banyak berasal dari aktivitas perkantoran. Menurut Ariza, kemunculan itu teijadi
akibat ketidaktaatan dalam menjalankan protokol kesehatan.
Pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan penyebaran Covid-19 meluas seperti itu secara
otomatis meningkatkan angka positif Covid-19 di Jakarta. Oleh sebab itu, dia menindak tegas
adanya pelanggaran terhadap protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19.
Sebagai contoh, Pemprov DKI Jakarta telah memberi sanksi kepada sejumlah restoran yang
melebihi kapasitas yang ditetapkan. "Beberapa restoran yang terbukti melebihi kapasitas sudah
kami beri denda sampai sebesar Rp 25 juta," ujar dia.
ratihwidihastutifeva rianti'antara ed: bilal ramadhan
10

