Page 55 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 FEBRUARI 2020
P. 55
ketenagakerjaan di Kalimantan, karena itu generasi milenial Kalsel harus menjadi
pendorong perubahan dalam peningkatan kepesertaan BP Jamsostek , angkat
perlindungan dan jaminan sosial pekerja di Kalsel lebih tinggi lagi, itu perintah
konstitusi," kata Hery Susanto.
Banyak perusahaan-perusahaan yang mengikutkan pekerjanya menjadi peserta BP
Jamsostek hanya sebagian saja, misalnya dari jumlah pekerja ada 1.000 orang, tapi
yang diikutkan hanya berkisar 100-200 orang saja. Panji Wibisana Deputi Direktur
BP Jamsostek Kalimantan mengatakan BP Jamsostek mempunyai 4 program yakni
jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM), jaminan hari tua (JHT)
dan jaminan pensiun (JP).
Pada tahun 2019 lalu di Propinsi Kalsel , BP Jamsostek telah menangani 1997 klaim
JKK dengan nilai klaim mencapai Rp 20,57 milyar ; 526 klaim JKM Rp 14,15 milyar;
28.554 klaim JHT Rp 253,36 milyar dan 3858 klaim JP Rp 2.5 milyar, total klaim
program BP Jamsostek 34.935 klaim sebesar Rp 290,58 milyar.
Sementara dari 1.86 juta orang pekerja di Kalimantan Selatan baru 417.113 atau
22,35% saja yang sudah terdaftar menjadi peserta BP Jamsostek . Mayoritas
peserta BP Jamsostek Kalsel didominasi pekerja formal, sedangkan pekerja informal
masih sangat kecil hanya berkisar 34 ribuan orang atau 4 % saja.
"Jadi kepesertaan BP Jamsostek yang ada di Kalsel masih rendah, kami akan terus
meningkatkan kepesertaan BP Jamsostek , karena itu sangat urgen berkolaborasi
dengan pekerja milenial di Kalsel sebagai motor penggerak. Manfaat program BP
Jamsostek untuk jaminan kematian (JKM) saat ini alami kenaikan dari Rp 24 juta
menjadi Rp 42 juta tanpa kenaikan iuran," kata Panji.
Muhammad Sunardi dari Citra Institute mengatakan pihaknya senantiasa mengajak
seluruh stakeholder Jamsostek di Kalsel baik pemberi kerja dan pekerja untuk
segera berpikir bahwa resiko kecelakaan kerja yang menyebabkan kecelakaan kerja
hingga kematian bisa terjadi untuk semua orang, karena itu pemberi kerja dan
pekerja mesti menyiapkan diri mendapatkan perlindungan program BP Jamsostek .
"Sosialisasi program BP Jamsostek harus terus dilakukan ke seluruh masyarakat
pekerja agar terlindungi dan menjadi peserta BP Jamsostek . Milenial punya potensi
kuat sebagai pendorong perubahan sehingga harus terlibat dalam perluasan
kepesertaan BP Jamsostek ," katanya.
Muhammad Maldini selaku Ketua Umum HMI Banjarbaru yang mewakili generasi
milineal Kalsel mengatakan pihaknya siap bekerjasama dengan BP Jamsostek dan
pemerintah daerah untuk memberikan edukasi dan rekrutmen peserta BP Jamsostek
khususnya bagi pekerja milineal baik sektor formal dan informal.
"Kami akan berpartisipasi untuk mendongkrak kepesertaan BP Jamsostek di Kalsel
demi berjalannya amanat konstitusi bangsa untuk perlindungan dan jaminan sosial
pekerja," pungkasnya.
Page 54 of 117.