Page 66 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 66

Sementara itu, dalam Kepmenaker No. 104/2021, diatur bahwa pengusaha yang secara finansial
              tidak mampu membayar upah yang biasa diterima pekerja karena terdampak Covid-19, dapat
              melakukan penyesuaian didasarkan kepada kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

              Bagi  perusahaan  yang  secara  finansial  tidak  mampu  membayar  upah  yang  biasa  diterima
              pekerja, maka pengusaha dan pekerja dapat melakukan kesepakatan penyesuaian besaran dan
              cara  pembayaran  upah.  Kesepakatan  itu  dilakukan  dengan  ketentuan,  tetap  ada  upah  yang
              dibayarkan pada bulan tersebut.

              Menanggapi  hal  tersebut,  Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Organisasi  Pekerja  Seluruh  Indonesia
              (OPSI)  Timboel  Siregar  mengatakan  dalam  hal  terjadimya  penyesuaian  upah,  maka  dalam
              kesepakatannya pengusaha diminta menginformasikan laporan keuangan perusahaan sehingga
              kerugian yang dialami diketahui secara bersama-sama.

              "Ini tidak begitu sulit selama ada mens rea dari kedua sisi, baik pengusaha maupun pekerja,"
              ujar Timboel, Minggu (15/8/2021).
              Hal  Ini  perlu  dilakukan  sebagai  bagian  dari  proses  dunia  usaha  yang  dibangun  berdasarkan
              objektivitas dalam setiap musyawarah dalam mencari kesepatakan. Dia pun menyayangkan hal
              tersebut tidak dibunyikan dalam Kepmenaker No. 104/2021.

              Pada masa pandemi, sambungnya, perusahaan yang tidak mampu membayar upah karyawan
              sesuai dengan perjanjian awal harus terbuka. Untuk membuat karyawan paham dengan kondisi
              perusahaan, Timboel menilai perusahaan perlu membuka laporan keuangan sehingga semuanya
              menjadi transparan.

              "Selain  itu,  pengawas  ketenagakerjaan  diharapkan  bisa  menjalankan  tugasnya  dalam
              memastikan hukum bisa berjalan di lapangan," kata Timboel.









































                                                           65
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71