Page 225 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2021
P. 225

YUNI ASIH ALAMI KEKERASAN FISIK DI BAGHDAD, BP2MI KAWAL KASUSNYA
              SAMPAI PMI ITU PULANG KE TANAH AIR
              Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tengah mengawal kasus kekerasan fisik
              seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Yuni Asih asal Karawang, Jawa Barat, yang ditempatkan
              ke Baghdad, Irak sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT).

              Kasus ini bermula dari aduan PMI Yuni Asih kepada BP2MI, melalui FPMI Jawa Barat pada 10
              Agustus  2021.  Dalam  aduan  tersebut,  Yuni  mengaku  mengalami  kekerasan  fisik  berupa
              pemukulan, penggundulan, serta penusukan dengan garpu oleh majikannya.

              Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, BP2MI sigap langsung menindaklanjuti laporan dari
              PMI Yuni Asih . BP2MI langsung berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
              di Baghdad. Atas koordinasi tersebut, KBRI Baghdad telah menginformasikan beberapa informasi
              mengenai PMI Yuni Asih .

              "Tanggal 28 Juli 2021, KBRI telah berkomunikasi dengan PMI Yuni Asih dan disampaikan bahwa
              PMI tersebut dalam keadaan sehat dan meminta kontak calo (sponsor) atau agency yang ada di
              Irak," kata Benny dalam konferensi pers, pada Rabu (15/9/2021).

              Benny menyatakan, BP2MI telah berkomunikasi dengan PMI Yuni Asih dan meminta agar kontak
              calo yang ada di Indonesia dapat ditindaklanjuti. Namun, nomor telepon calo, yakni Nurbaety,
              saat  ini  tidak  bisa  dihubungi,  serta  nomor  telepon  dan  alamat  domisilinya  masih  dalam
              penelusuran.

              Sebagai informasi, lanjut Benny, Nurbaety merupakan pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang
              (TPPO) yang pernah digerebek oleh BP2MI atas upaya penempatan PMI ke Taiwan dan Polandia
              secara  non  prosedural.  Sebanyak  lebih  dari  20  orang,  dan  saat  ini  tengah  menjadi  Daftar
              Pencarian Orang (DPO) oleh Kepolisian Resort (Polres) Indramayu.

              "Satu jam yang lalu, saya langsung berkoordinasi dengan KBRI, dan dari pembicaraan tersebut,
              disampaikan bahwa pada bulan Juni, PMI terkendala atas nama Yuni Asih sudah mengadu ke
              KBRI melalui video call.

              Yuni Asih juga pernah ditusuk garpu oleh majikannya," ujar Benny.

              Tak berhenti di situ, tanggal 28 Juli, Yuni Asih kembali menyampaikan pesan melalui Whatsapp
              bahwa pernah dipukul punggungnya dan dicubit oleh majikannya.
              Untuk menindaklanjuti kasus ini, KBRI Baghdad telah menjalin komunikasi intensif dengan PMI
              Yuni Asih dan sedang mengkoordinasikan kasus ini dengan otoritas setempat termasuk meminta
              penyelidikan atas dugaan kekerasan.

              "KBRI Baghdad tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat, agar para PMI tersebut dapat
              tinggal  di  shelter  KBRI  Baghdad  sambil  menunggu  proses  hukum  lebih  lanjut.  Kami  telah
              mencoba menghubungi Yuni Asih, namun tidak diangkat," jelasnya.

              Benny berjanji, BP2MI terus mengawal masalah yang disampaikan oleh Yuni Asih .

              BP2MI terus memperjuangkan kepulangannya, agar segera mendapatkan penanganan melalui
              KBRI Baghdad .
              "Negara  dan  penegak  hukum  tidak  boleh  dikalahkan  oleh  seorang  calo  bernama  Nurbaety,
              seorang  pelaku  TPPO  yang  telah  memperjualbelikan  anak-anak  bangsa  dan  mengambil
              keuntungan atas tindak kejahatan itu," kata Benny.


                                                           224
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230