Page 103 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 103

menggelar konferensi pers tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum Pekerja 2022 pada 16
              November 2021. Kebijakan penetapan Upah Minimum diatur dalam Undang-undang Nomor 11
              Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  dan  aturan  turunannya  PP  Nomor  36  Tahun  2021  tentang
              Pengupahan.

              Berdasarkan data yang sudah ada, UMP tahun 2022 terbesar adalah di DKI Jakarta DKI Jakarta:
              Rp 4.452.724. Kenaikan UMP Jakarta tahun 2022 hanya sedikit, karena tahun 2021 UMP Jakarta
              Rp 4.416.186,548.

              Besaran UMP terendah tahun 2022 adalah di Jawa Tengah Rp 1.813.011. Tahun 2021, besaran
              UMP Jawa Tengah sebesar Rp 1.798.979.

              Dikutip  dari  Kompas.com,  berikut  daftar  UMP  tahun  2022  di  sejumlah  daerah  per  Rabu  24
              November 2021: Para gubernur di Indonesia telah menetapkan upah minimum di masing-masing
              wilayahnya. Tercatat, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2022 rata-rata naik 1,09%.

              Besaran  UMP  tahun  2022  di  daerah  lain  masih  menunggu  keputusan  gubernur.  Sebagai
              perbandingan, berikut daftar UMP tahun 2021 Dikutip dari situs Kemenaker, Staf Khusus Menteri
              Ketenagakerjaan,  Dita  Indah  Sari,  mengatakan  bahwa  kondisi  saat  ini  upah  minimum  di
              Indonesia terlalu tinggi jika dikomparasi atau dibandingkan dengan nilai produktivitas tenaga
              kerja. Menurutnya, nilai efektivitas tenaga kerja di Indonesia masih berada di urutan ke-13 Asia.
              "Baik  jam  kerjanya,  maupun  tenaga  kerjanya,  ini  umum  secara  nasional.  Komparasinya
              ketinggian itu dengan produktivitas," kata Dita Indah Sari.

              Selain itu, menurut Dita, dari sisi jam kerja saja, di Indonesia sudah terlalu banyak hari libur bagi
              pekerja. Bila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara saja, jumlah hari libur di Indonesia
              masih terlalu banyak. "Dari segi jam kerja dan jumlah libur kita ini gede, banyak," ujar Dita.

              Sebagai perbandingan adalah Thailand. Jam kerja di Indonesia lebih sedikit di tiap minggunya.
              Di mana Thailand dalam seminggu jam kerja mencapai 42 s.d 44 jam. Sementara di Indonesia
              hanya 40 jam.

              Sementara untuk hari libur, di Indonesia dalam setahun dapat mencapai 20 hari libur. Belum lagi
              ditambah dengan beragam cuti. Sedangkan di Thailand dalam setahun tidak lebih 15 hari libur.

              Dengan semakin sedikitnya jam kerja, kata Dita, output atau hasil kerja yang dilakukan tenaga
              kerja di Indonesia pun menjadi sedikit. Sehingga hal ini berpengaruh terhadap nilai produktivitas
              yang rendah.

              Dita menambahkan, produktivitas Indonesia pun masih kalah dari Thailand. Di mana Thailand
              poinnya mencapai 30,9 sedangkan Indonesia hanya 23,9. Adapun dari sisi upah, upah minimum
              di Indonesia justru lebih tinggi dari Thailand.

              Di Thailand dengan nilai produktivitas 30,9 poin upah minimumnya mencapai Rp4.104.475, upah
              minimum tersebut diberlakukan di Phuket. Sementara itu di Indonesia, dengan upah minimum
              di Jakarta mencapai Rp4.453.724, nilai produktivitasnya cuma mencapai 23,9 poin saja.

              Namun, para buruh kecewa dengan kenaikan UMP tahun 2022 yang kecil. Pasalnya, kenaikan
              UMP di sejumlah daerah tak cukup untuk membeli beras 1 kg.

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  dan  berbagai  federasi  buruh  siap  mogok  kerja
              selama tiga hari pada awal Desember 2021 untuk menolak kenaikan UMP tahun 2022.
              Presiden KSPI Said Iqbal menjelaskan mogok nasional akan diikuti oleh 2 juta buruh di ratusan
              ribu pabrik di 30 lebih provinsi dan ratusan kabupaten kota. Adapun buruh yang bakal mogok


                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108