Page 252 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 252
"Berita acara dewan pengupahan itu ada dua angka sebetulnya. Angka satu UMK naik 0,86
persen sesuai dengan PP 36/2021, itu berita acara yang ada yang akan direkomendasikan ke
wali kota. Yang kedua angkanya adalah dari buruh naiknya 6,35 persen. Nah itu maksudnya kita,
wali kota tidak merekomendasikan (ke gubernur) tidak disangka disitu (0,86 persen) tapi
mendengarkan aspirasi dari buruh," ujar Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota
Bandung, Hermawan, kepada saat berunjuk rasa di depan Balai Kota Bandung, Rabu, 24
November 2022.
Namun, Hermawan mengaku kecewa karena besaran upah minimum kota 2022 usulan
kelompoknya belum tersampaikan ke Wali Kota Bandung Oded M. Danial.
Hermawan mengaku sejak kemarin (Selasa,24/11/2021) menggelar aksi unjuk rasa di depan
balai kota, Oded sebagai wali kota belum menemui buruh yang hendak menyampaikan
aspirasinya.
"Kalaupun nggak bisa terpenuhi naik 6,35 persen UMK ya bilang ke buruh. Bisanya berapa ?
tanya, ngobrol sama buruh karena sampai sekarang kami belum pernah bertemu dengan wali
kota," kata Hermanwan.
Hermawan menjelaskan apabila tuntutan buruh tidak kunjung dikabulkan, maka aksi unjuk rasa
akan terus digelar.
Hermawan mengklaim adanya aksi unjuk rasa ini akibat wali kota tidak pernah mau bertemu
dengan buruh untuk membicarakan soal besaran kenaikan upah.
"Kami ingin Bandung kondusif, kami aksi jalanan jadi macet. Tapi bertemu dengan wali kota
tidak pernah terpenuhi, maka kami akan aksi lagi," ucap Hermawan.
Pada hari ini merupakan agenda terakhir rapat pengupahan soal kenaikan UMK Kota Bandung.
Nantinya usulan dewan pengupahan akan disetujui oleh wali kota dan direkomendasikan kepada
Gubernur Jawa Barat untuk ditetapkan.
Unjuk rasa yang dimulai pukul 10.00 WIB itu berakhir pada pukul 16.05 WIB. Rencananya aksi
unjuk rasa akan digelar kembali besok untuk menolak besaran kenaikan UMK mengacu ke PP 36
Tahun 2021 yang masih bersengketa di Mahkamah Konstitusi. (Arie Nugraha).
251