Page 321 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 321

Judul               Pengupahan Dumai belum putuskan UMK 2022, ini alasannya
                Nama Media          riau.antaranews.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://riau.antaranews.com/berita/249509/pengupahan-dumai-belum-
                                    putuskan-umk-2022-ini-alasannya
                Jurnalis            Riski Maruto
                Tanggal             2021-11-24 18:16:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Rapat pertama Dewan Pengupahan Kota Dumai pada Selasa (23/11) kemarin membahas upah
              minimum kota Tahun 2022 belum sepakati angka, karena masih menunggu data dari Badan
              Pusat Statistik (BPS) yang  belum meyakinkan kalangan buruh pekerja. Kepala Dinas Tenaga
              Kerja Dumai Satrio Wibowo menyebut bahwa data BPS terkait inflasi daerah dan pendukung lain
              untuk menetapkan UMK ini belum dapat diterima DPK dari unsur buruh pekerja.


              PENGUPAHAN DUMAI BELUM PUTUSKAN UMK 2022, INI ALASANNYA

              Dumai - Rapat pertama Dewan Pengupahan Kota Dumai pada Selasa (23/11) kemarin membahas
              upah minimum kota Tahun 2022 belum sepakati angka, karena masih menunggu data dari Badan
              Pusat Statistik (BPS) yang belum meyakinkan kalangan buruh pekerja.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja Dumai Satrio Wibowo menyebut bahwa data BPS terkait inflasi daerah
              dan pendukung lain untuk menetapkan UMK ini belum dapat diterima DPK dari unsur buruh
              pekerja.

              BPS,  lanjutnya,  saat  rapat  DPK  tidak  menjelaskan  kapan  dan  dimana  dilakukan  survei,
              pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga, warga sebagai koresponden, anggota rumah
              tangga per wilayah dan yang yang bekerja serta lainnya.

              "Rapat lanjutan direncanakan pada Jumat (26/11) dan diharap BPS bisa menyampaikan data
              pendukung yang dapat diterima oleh unsur buruh pekerja di DPK," kata Satrio, Rabu.

              Dalam  rapat  pertama  lalu,  berlangsung  cukup  alot,  karena  dari  organisasi  perburuhan  dan
              pekerja minta BPS agar menjelaskan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, namun usulan angka
              UMK belum dibicarakan karena fokus pada data BPS.

              "Untuk pembahasan upah, kita tetap mengacu pada PP Pengupahan sesuai formula yang diatur.
              Diharapkan pada rapat lanjutan nanti sudah bisa disepakati UMK," sebut Sekretaris DPK Dumai
              ini.


                                                           320
   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326