Page 59 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 APRIL 2019
P. 59

Title          MENGUPAS KETIMPANGAN KETERAMPILAN, DEMI TERCIPTA TENAGA KERJA KOMPETEN
               Media Name     merdeka.com
               Pub. Date      18 April 2019
                              https://www.merdeka.com/uang/mengupas-ketimpangan-keterampilan-demi-te rcipta-
               Page/URL
                              tenaga-kerja-kompeten.html
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive


























               Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus pemerintah saat ini,
               salah satunya mewujudkan tenaga kerja yang kompeten melalui pelatihan vokasi.
               Sayangnya, pengembangan SDM ini tidak semudah seperti membangun
               infrastruktur. Sejumlah permasalahan dari penyerapan tenaga kerja pun masih
               menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

               Direktur Deregulasi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),
               Yuliot mengakui bahwa jumlah penyerapan tenaga kerja dari investasi yang masuk
               ke Indonesia terus mengalami penurunan. Angka penurunan ini juga terlihat sejak
               2013 hingga 2018 lalu.

               Sejak 2013 hingga 2014 secara rata-rata penyerapan tenaga kerja melalui investasi
               dari PMDN dan PMA sekitar 1,4 juta orang. Kemudian di 2018 kemarin angkanya
               justru kembali mengalami penurunan yakni hanya mencapai 930-an ribu orang.

               "Kita lihat bukan hanya untuk penciptaan lapangan kerja tapi gimana ini masyarakat
               bisa jadi pelaku usaha juga. Kita kombinasikan seperti tu," kata dia.

               Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menerangkan, di era pemerintah Jokowi ini
               yang menjadi persoalan bukanlah susahnya mencari lapangan pekerjaan namun
               justru masalah ketimpangan skill atau kemampuan. Saat ini jumlah angkatan kerja
               Indonesia ada 131 juta orang, di mana 58 persennya adalah lulusan SD dan SMP.

               "Jadi diibaratkan ada 10 orang, diambil 58 persen berarti 6 orang lulusan SD dan
               SMP. Nah, masih masih 4 kan, dan missed match kerja (tak sesuai antara pekerjaan
               dengan pendidikan atau skillnya) kita di atas 50 persen. Berarti 2 orang missed




                                                       Page 58 of 89.
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64