Page 65 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 APRIL 2019
P. 65

Tetapi saya tegaskan, bukan BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan kredit, tetapi
               bekerja sama dengan bank. Bank yang memberikan kredit kepada peserta BPJS
               Ketenagakerjaan, sumber dananya dari BPJS Ketenagakerjaan.

               Kita memang belum banyak, ada sekitar 3.500 unit rumah dengan total dana sekitar
               Rp 700 miliar yang sudah kita salurkan.

               Ini memang banyak kendala. Karena yang menentukan adalah pihak bank. Kita
               harus bekerja keras untuk membenahi itu supaya tersalurkan dengan baik, tetapi
               semua proses juga sesuai dengan ketentuan.

               6. Apa ada rencana mengeluarkan program terkait kebutuhan pekerja lain, seperti
               kredit kendaraan, atau bantuan usaha?

               Pada prinsipnya BPJS Ketenagakerjaan tidak memberikan pinjaman. Tetapi kita
               bekerja sama dengan pihak lain, kita kolaborasi bagaimana bisa memberikan
               manfaat tambahan bagi peserta. Kita bekerja sama dengan merchant-merchant
               untuk memberikan diskon.

               Merchant-nya beragam, ada hotel, makanan, food and baverage dan lain. Kita
               instruksikan kepada jajaran kami untuk menjalin kerja sama dengan merchant di
               daerah untuk memberikan diskon khusus kepada pemegang kartu atau peserta BPJS
               Ketenagakerjaan.

               Diskonnya ada yang sampai 40 persen. Sekarang kurang lebih ada 1.000 merchant
               yang kita sudah kerja sama.

               Umumnya merchant akan memasang stiker, atau bisa cek di aplikasi kita. Misalnya
               ke suatu kota, di sana bisa lihat hotel mana yang bisa ada diskon.

               7. Saat ini jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan berapa banyak? Diantara
               angka tersebut, yang tercatat aktif berapa banyak? Berapa target pada tahun ini?

               Saat ini yang sudah tercatat ada 50 juta dan yang aktif masih mengiur ada 30,3 juta
               peserta. Alasannya ada yang sudah memasuki usia pensiun, tidak bekerja lagi, ada
               juga yang pindah kerja, ada yang menunggak dan sebagainya. Itu akan bergerak
               terus antara yang aktif dan tidak aktif.

               Target pertumbuhan peserta 2019 ini sebanyak 34,3 juta. Jadi kurang lebih 17
               persen. Kita lihat kondisi bahwa saat ini jaminan hari tua diperbolehkan untuk
               diambil sewaktu-waktu pada saat pekerja tidak bekerja.

               Sehingga faktanya saat ini banyak peserta kita yang keluar karena mengambil JHT.
               Sehingga kalau menambah 17 persen, kita harus menambah 2-3 kali lipat, karena
               kalau 5 juta, yang keluar itu berapa.




                                                       Page 64 of 89.
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70