Page 9 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 APRIL 2019
P. 9
"Kami menargetkan setidaknya 50 persen dari WNI yang berstatus ilegal dapat
dibantu kepulangannya," kata Andy.
Kebijakan amnesti ini diberlakukan selama enam bulan, terhitung sejak 12
Desember 2018 dan akan berakhir pada 12 Juni 2019.
Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan program ini, KBRI Amman telah melakukan
berbagai sosialisasi baik dengan pertemuan langsung, telepon, maupun melalui
media sosial.
Menurut Atase Ketenagakerjaan KBRI Amman Suseno Hadi, hampir seluruh WNI
yang memanfaatkan program amnesti ini adalah para pahlawan penyumbang devisa
yang seluruhnya perempuan dan telah menetap di Yordania selama belasan tahun.
Karena itu, diharapkan mereka dapat memanfaatkan program amnesti ini untuk
dapat kembali ke Indonesia.
Bagi mereka yang tidak memanfaatkan program ini, denda izin tinggalnya akan
dihitung sejak masa izin tinggal resminya habis dengan perhitungan 1,5 Jordan
Dinnar (sekitar Rp 29.500) per hari.
Setelah diumumkannya program amnesty ini jumlah pekerja migran bermasalah
yang mendaftarkan diri ke KBRI terus bertambah setiap harinya.
Dengan kebijakan amnesty ini diharapkan dapat menjaring seluruh WNI yang
bermasalah terhadap pelanggaran ijin tinggalnya di Yordania.
"KBRI telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan beberapa institusi pemerintah
terkait agar bisa membantu kepulangan mereka ke tanah air, kata Atase Suseno.
Suasana haru tercipta saat para PMIB bertemu keluarganya yang menjemput di
bandara.
"Alhamdulillah bisa pulang melalui amnesti Yordania. Jadi bisa pulang gratis dan
proses kepulangannya pun sangat cepat, " kata Altarmini (35) asal Bandung yang
telah bekerja lima tahun di Yordania.
Altarmini terharu dan terisak saat anak dan orang tuanya menjemput di Bandara
Soetta.
Sementara itu, Tania (31) pekerja migran dari Cianjur mengaku senang bisa kembali
ke tanah air.
"Saya senang bisa kembali ke tanah air dengan cepat dan tanpa beaya. Semua hak-
hak kami pun sudah dilunasi. Tak ada masalah, " ujar Tania yang telah tujuh tahun
berpisah dengan keluarganya.
Page 8 of 89.