Page 37 - E-MODUL KEARIFAN LOKAL KABUPATEN JEMBER
P. 37
Warga dan pengelola wisata Pantai Papuma Jember yang dikelola oleh Perhutani
menggelar larung sesaji atau petik laut yang dilakukan setiap awal tahun baru Islam 1 Muharam
“Sebelum acara larung sesaji digelar, malam harinya diadakan semaan Alquran dan pagelaran
wayang kulit semalam suntuk, sehingga petik laut merupakan ritual rutin yang digelar setiap
tahun hampir di pesisir selatan Pulau Jawa.
Acara larung sesaji itu diikuti kurang lebih 500 orang yang kebanyakan berprofesi sebagai
nelayan dari Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember yang juga dihadiri oleh
pimpinan muspika setempat. Adapun tujuan dari kegiatan petik laut yakni untuk melestarikan
budaya masyarakat Jawa yang tinggal di pesisir pantai selatan. Larung sesaji dianggap sebagai
perwujudan rasa syukur masyarakat sekitar Pantai Papuma yang sebagian besar adalah nelayan,
sehingga mereka meyakini kedepan akan mendapat berkah alam berupa hasil tangkapan ikan
yang melimpah.
Sebelum di larung ke laut, perahu yang sudah dihias dengan gunungan nasi kuning, sayur
mayur dan hasil laut itu dibawa ke Vihara Dewi Sri Wulan yang diiringi reog singo budoyo dan
kemudian perahu miniatur itu diarak ke laut untuk dilepas. Kegiatan yang sudah menjadi agenda
tahunan itu merupakan budaya dan kearifan lokal yang harus terus dilestarikan. Selain sebagai
ajang silaturahmi masyarakat, petik laut di Papuma juga dapat menambah daya tarik wisata
tersendiri. Di sisi lain, petik laut bisa diagendakan sebagai kalender kegiatan Provinsi Jawa
Timur karena dapat meningkatkan pendapatan baik dari sektor pajak ke pemerintah maupun ke
Perhutani, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga sekitarnya.
SUMBER : https://jatim.antaranews.com/berita/262747/larung-sesaji-di-pantai-papuma-jember-untuk-lestarikan-budaya
3. CAN MACANAN KADDUK
Gambar 6. Can-macanan Kadduk
31