Page 40 - E-MODUL KEARIFAN LOKAL KABUPATEN JEMBER
P. 40

penelitian ini akan mengkaji makna pertunjukan Can Macanan Kadduk di Kabupaten Jember,

               sebagai hasil budaya Pandalungan.
                     Pertunjukan  Can  Macanan  Kadduk,  ialah  bentuk  penggambaran  dari  pola  pemikiran

               masyarakat  Jember  pada  jaman  dahulu  saat  pertunjukan  ini  mulai  timbul  dan  mengalami
               perkembangan  hingga  saat  ini.  Peran  masyarakat  pendukung  terhadap  Can  Macanan  Kadduk,

               merupakan pengakuan pada suatu kepercayaan pada pemikiran-pemikiran akan nilai-nilai yang

               tertuang  dalam  pertunjukannya.  Nilai-nilai  tersebut  merupakan  sebuah  simbol-simbol  dari
               pemikiran  yang  ada  akhirnya  dituangkan  melalui  bentuk  simbol  dengan  tujuan  dan  maksud,

               sehingga tercipta makna dari pertunjukan Can Macanan Kadduk yang begitu penting untuk di
               pahami  dan  di  yakini  sebagai  pencerminan  dari  budaya  Pandalungan.  Sehingga  pentingnya

               dilakukan  penelitian  agar  makna  yang  terkandung  dalam  pertunjukan  Can  Macanan  Kadduk

               mempunyai arti penting yang harus dipelajari dan dimaknai oleh masayarakat pendukungnya .
                                                                       Sumber : http://digilib.isi.ac.id/5189/1/BAB%20I.pdf

               1.8.2 Latihan

                 Apakah  kalian  pernah  menyaksikan  kebudayaan  yang  ada  di

                 Kabupaten  Jember?  Ceritakan  pengalaman  kalian  pada  saat


                  menyaksikan kebudayaan tersebut!















               1.8.3  Rangkuman
                       Kabupaten  Jember  sendiri  memiliki  beberapa  kebudayaan  yakni  :  Jember  Fashion
               Carnaval. JFC memiliki karakteristik tersendiri dari segi bentuk pertunjukannya. JFC tidak hanya

               sekedar  peragaan  busana  berjalan  saja,  tetapi  dalam  JFC  peragaan  busana  dilakukan  dengan

               menari dan bermain teatrikal. Pada umumnya peragaan busana hanya dilakukan berjalan di atas


                                                             34
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45