Page 20 - E-MODUL Hamida Syukran Hayati
P. 20
dan CO2 yang berasal dari bakteri-bakteri pengurai sampah lambat laun akan semakin
banyak jika dibiarkan menumpuk.
7. Sampah Plastik
Berdasarkan beberapa sumber menyatakan bahwa sampah plastik di dunia telah
mencapai angka 1,3 miliar ton setiap tahunnya dan menurut data World Bank angka ini
akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampah plastic yang menumpuk di berbagai
tempat di belahan dunia ini akan mengeluarkan gas metana dan etilen ketika terkena
paparan sinar matahari dan merusak. Kandungan gas metana dan etilen ketika terkena
paparan sinar matahari dan merusak. Kandungan gas metana menempati posisi kedua
faktor perusak lingkungan. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang bisa
menangkap panas dalam atmosfer dan kemudian dipancarkan selama kegiatan produksi
batu bara, gas alam serta minyak bumi.
Efek rumah kaca merupakan fenomena alam yang wajar, namun naiknya suhu bumi
dengan begitu cepat adalah permasalahan utama dan akan mengakibatkan kerusakan di
permukaan bumi. Kondisi ini dapat mengancam kehidupan dan ekosistem di dalamnya.
Selain itu, kondisi ini juga menjadi salah satu faktor yang memperparah pemanasan global.
Dampak dari efek rumah kaca sangat berbahaya dan menyebabkan ketidakseimbangan alam
karena suhu pada siang hari akan lebih tinggi, begitu pula pada malam hari.
Efek rumah kaca menjadi berdampak buruk setelah prosesnya terjadi terlalu cepat.
Penyebab percepatan efek rumah kaca karena adanya polutan yang menutupi atmosfer bumi.
Zat polutan di atmosfer bumi yang jumlahnya banyak akan menyebabkan bumi tidak
memancarkan kembali energi panas keluar angkasa. Energi panas yang terperangkap di
permukaan bumi akan meningkatkan suhu rata-rata bumi. Hal tersebut yang menyebabkan
terjadinya pemanasan global. Berdasarkan perhitungan simulasi, efek rumah kca telah
9 | E-Modul Pemanasan Global