Page 10 - Buku Ajar Teknik Kehandalan 5 Okt 2022
P. 10
“kondisi” normal setelah terjadi kegagalan atau gangguan (incident)
(Office of Government Commerce 2011, 128). Maintainability juga
disebut sebagai time to repair yakni waktu rata-rata yang dibutuhkan
untuk memperbaiki layanan IT atau sistem/aset (CI) lainnya setelah
terjadi kegagalan/gangguan, kemudian disebut pula sebagai Mean
Time to Repair (MTTR).
MTTR diukur dari waktu pertama atau awal kegagalan atau
gangguan pada sistem/aset (CI) hingga waktu perbaikan sistem/aset
(CI). Pada kasus-kasus engineering secara umum, MTTR telah
mencakup waktu ketika sistem/aset (CI) telah “ter-recovery” atau
kembali dalam kondisi normal. Namun dalam konteks ITSM, MTTR
belum mencakup waktu ketika sistem/aset (CI) telah “ter-recovery”
yang berdampak pada layanan IT organisasi berada dalam “kondisi
normal” (service restoration time) (Office of Government Commerce
2011, 128; AXELOS 2019, 151-156).
Dengan demikian, ukuran waktu dari waktu awal
kegagalan/gangguan pada sistem/aset (CI) hingga waktu sistem/aset
(CI) kembali dalam kondisi normal disebut sebagai Mean Time to
Restore Service (MTRS). Secara detail, ukuran atau rentang waktu
(time) yang dimaksud pada MTRS mencakup: time to record, time to
respond, time to resolve, time to physically repair/replace, serta time
to recover. Secara matematis, perhitungan maintainability (MTTR
serta MTRS) ialah ditentukan sebagai berikut:
( , ) =
10