Page 4 - BAB 3
P. 4
Lebih lanjut AS Hikam (1999: 166) mendefinisikan bahwa warga
negara (citizenship) adalah anggota dari sebuah komunitas yang
membentuk negara itu sendiri. Oleh karenanya, kewarganegaraan
menurut AS Hikam harus mencakup tiga dimensi utama: 1) dimensi
keterlibatan aktif dalam komunitas, 2) dimensi pemenuhan hak-hak
dasar yaitu hak politik, ekonomi, dan hak sosial kultural, serta 3)
dimensi dialog dan keberadaan ruang publik yang bebas.
Dalam bukunya yang berjudul Civics: Citizen in Action, Turner
(1990) menjelaskan bahwa warga negara adalah anggota dari
sekolompok manusia yang hidup atau tinggal di wilayah hukum
tertentu. Adapun hukum tersebut dibuat atau disusun dan
diselenggarakan oleh orang-orang yang memerintah atau yang
menguasai dengan tujuan untuk mengatur kelompok masyarakat.
Mereka inilah yang selanjutnya disebut sebagai pemerintah atau
goverment. Atas dasar ini, lebih lanjut Turner menegaskan bahwa
warga negara adalah anggota dari suatu kelompok yang hidup dalam
aturan-aturan pemerintah (a member of a group living under the rule
of a goverment).
C. Warga Negara Indonesia
Siapa warga negara Indonesia itu? Secara teoritis, upaya
mendefinisikan warga negara dan siapa yang menjadi warga negara
untuk suatu negara tidak mudah. Hal ini suatu kenyataan karena
definisi warga negara untuk suatu negara berbeda dengan definisi
warga negara untuk negara lainnya. Jauh sebelum adanya konsep
negara modern, Aristoteles (Barker, 1995: 84-85) pernah
mengantisipasi bahwa “The definition of a citizen is a question which
is often disputed; there is no general agreement on who is a citizen”.
Namun demikian, ada suatu landasan pikir yang dapat dijadikan dasar
WARGA NEGARA 46