Page 39 - Buku PKN new
P. 39
pengembangan nilai, norma dan moral dalam diri individu melalui
proses pelibatan peserta didik dalam proses pendidikan yang
merupakan bagian integral dari proses kebudayaan bangsa Indonesia.
Secara konseptual pendidikan nilai merupakan bagian tidak
terpisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan, karena pada
dasarnya tujuan akhir dari pendidikan sebagaimana tersurat dalam UU
RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3
adalah “untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab”. Pendidikan nilai
secara substansif melekat dalam semua dimensi tujuan tersebut yang
memusatkan perhatian pada nilai aqidah keagamaan, nilai sosial
keberagaman, nilai kesehatan jasmani dan rohani, nilai keilmuan, nilai
kreativitas, nilai kemandirian, dan nilai demokratis yang bertanggung
jawab (Winataputra, 2010).
Mengapa PKN diberikan sebagai pendidikan nilai dan moral di
sekolah? Karena pendidikan nilai memiliki dimensi pedagogis praktis
yang jauh lebih kompleks dari pada dimensi teoritisnya karena terkait
dengan konteks sosio-kultur dimana pendidikan nilai itu dilaksanakan.
Dilihat dari substansi dan prosesnya, menurut Lickona (1992: 53-63)
yang perlu dikembangkan dalam rangka pendidikan nilai tersebut
adalah nilai karakter yang baik (good character) mengandung tiga
dimensi nilai moral:
PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI & MORAL 34