Page 35 - Buku PKN new
P. 35
Bagaimana keterkaitan norma dengan nilai? Sesuai yang
dijelaskan oleh Rahmat et al (2013: 15) pada umumnya, setiap warga
masyarakat berupaya untuk menghindar dari pelanggaran terhadap
norma yang berlaku di masyarakat. Kenyataan ini mengandung arti
bahwa norma diperlukan oleh setiap warga masyarakat. Dengan
demikian, norma mengandung nilai atau harga. Meskipun demikian,
pelaksanaan, penegakan dan penjabaran nilai dalam norma sangat
tergantung pada masyarakatnya.
Oleh karena itu, implikasi dari keberadaan nilai dalam norma
dapat berubah dan berkembang. Artinya, penjabaran nilai atau prinsip
yang bersifat universal ke dalam norma dapar berbeda antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya. Nilai bersifat
universal, sedangkan norma berlaku bagi masyarakat tertentu.
Misalnya rasa hormat merupakan suatu nilai yang umum, namun cara
menghormat akan berbeda pada masyarakat Indonesia biasanya
dipengaruhi oleh adat istiadat setempat. Misalnya, cara menghormat
antara suku Sunda dengan suku Batak tentu mempunyai perbedaan.
3. Moral
Moral berasal dari bahasa Latin "mos" (jamak: mores) yang
berarti kebiasaan atau adat. Kata "mos" (mores) dalam bahasa Latin
sama artinya dengan etos dalam bahasa Yunani. Di dalam bahasa
Indonesia, kata moral diterjemahkan dengan arti susila yang
mengandung makna tata tertib batin atau hati nurani yang dapat
menjadi pembimbing tingkah laku lahir dan batin manusia dalam
menjalani kehidupannya. Adapun pengertian moral yang paling umum
adalah tindakan manusia yang sesuai dengan ide-ide yang diterima
umum, yaitu berkaitan dengan makna yang baik dan wajar. Dengan
kata lain, pengertian moral adalah suatu kebaikan yang disesuaikan
PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI & MORAL 30